Bintangtamu.id – 51 tahun lebih telah berlalu sejak kepergian P. Ramlee, namun warisannya sebagai pencipta lagu ‘Madu Tiga’ dan banyak karya lainnya tetap hidup dalam ingatan banyak orang.
P. Ramlee, atau nama lengkapnya Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh, adalah sosok yang tak terlupakan dalam industri hiburan Melayu.
Dia dikenal sebagai aktor, sutradara, penulis, dan tentu saja, musisi yang karya-karyanya masih relevan hingga hari ini.
Lagu ‘Madu Tiga’, yang dirilis bersamaan dengan film komedi romantis Malaysia pada tahun 1964, adalah salah satu contoh karya fenomenalnya yang masih dikenang.
Lagu ini, yang mengisahkan seorang pria dengan tiga istri, telah menjadi topik kontroversi karena liriknya yang dianggap merendahkan perempuan.
Namun, di balik kontroversi tersebut, lagu ‘Madu Tiga’ juga mencerminkan kritik sosial yang cerdas, khas P. Ramlee terhadap tradisi patriaki yang sangat merugikan perempuan.
Ahmad Dhani, musisi terkenal Indonesia, adalah salah satu dari banyak artis yang mengidolakan P. Ramlee. Pengaruh P. Ramlee terhadap Dhani terlihat jelas ketika ia memutuskan untuk membawakan ulang lagu ‘Madu Tiga’ dengan susunan musik yang segar dan modern.
Ahmad Dhani tidak hanya menghormati karya P. Ramlee, tetapi juga menjunjung tinggi hak kekayaan intelektualnya, dengan memastikan semua perizinan dan royalti terkait lagu tersebut dibereskan dengan baik.
Ketenaran P. Ramlee tidak hanya terbatas pada ‘Madu Tiga’. Film-filmnya seperti ‘Bujang Lapok’, ‘Ibu Mertuaku’, dan banyak lagi, telah menjadi klasik yang tak lekang oleh waktu.
Karyanya telah memenangkan penghargaan di festival-festival film Asia, menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh besar dalam sejarah film Melayu.
Pada peringatan 51 tahun kepergiannya, kita diingatkan kembali akan kegeniusan dan kontribusi P. Ramlee dalam dunia seni. Ia mungkin telah berpulang, tetapi karyanya akan terus hidup, menginspirasi generasi saat ini dan yang akan datang.
P. Ramlee bukan hanya seorang seniman, tetapi juga seorang legenda yang akan selalu dikenang sebagai ikon budaya Melayu.
