Bintangtamu.id – Seorang wanita yang sebelumnya pernah menuduh bahwa Chris Brown melakukan pelecehan dengan membius dan memperkosanya kini kembali mengungkap tuduhannya untuk film dokumenter ‘Investigation Discovery’.
Penuduh itu diidentifikasi sebagai Jane Doe, tidak menyebut identitas aslinya.
Ia mengklaim dalam ‘Chris Brown: A History of Violence’ bahwa penyanyi R&B itu menyerangnya di sebuah pesta kapal pesiar di luar rumah mewah milik Sean ‘Diddy’ Combs, Miami pada bulan Desember 2020.
Wanita itu tidak menuduh Combs mengambil bagian dalam dugaan pelanggaran seksual apa pun saat itu, walaupun sang rapper belum lama ini didakwa dengan perdagangan seks, pemerasan, dan menghadapi beberapa gugatan perdata.
Namun, dalam pratinjau untuk film dokumenter tersebut Doe ingat ia melihat Sean Combs di kapal pesiar, tetapi dia menggambarkannya sebagai “sangat baik.”
Pengacaranya, Ariel Mitchell menegaskan, “Diddy ada di kapal pesiar itu.”
“Kapal pesiar itu berlabuh di belakang rumahnya di Pulau Star. Kami sekarang yakin dia mungkin memiliki kapal pesiar itu atau menyewanya,” jelas pengacara itu.
“Kami belum dapat memastikannya, itulah sebabnya kami tidak menyebutkan jenis kepemilikannya,” tambahnya.
Ketika Doe pertama kali mengajukan gugatannya pada Januari 2022, seorang sumber mengatakan bahwa kapal besar yang berlabuh di luar properti Combs itu bukanlah milik sang maestro.
Seorang sumber lain yang tampaknya cukup dekat dengan Combs mengatakan pada hari Sabtu, “Tuduhan-tuduhan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Diddy dan tidak menuduh adanya kesalahan terhadapnya.”
Doe menegaskan dalam dokumenter tersebut bahwa dia telah jujur tentang tuduhannya terhadap Brown (35) dengan menyatakan bahwa dia ingin maju lagi untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dia ingat bertemu dengan penyanyi ‘Under the Influence’ itu di atas kapal dan dia memberinya alkohol.
“Saya tidak ingat apakah saya melihatnya menuangkannya, tetapi saya langsung meminumnya dan dia hanya memberi saya minuman lagi,” kata Doe dalam dokumenter tersebut.
“Saat saya berdiri di sana, saya mulai merasa agak lelah dan tubuh saya terasa sedikit berat.”
“Saya tidak bisa bergerak dan saya berkata ‘Tidak’ dan kemudian saya merasakannya… hal berikutnya yang saya tahu dia ada di dalam saya,” katanya penuh air mata.
“Saya tidak menginginkannya dan dia mencium saya karena menghentikan saya berbicara… Saya sangat jijik.”
Ketika gugatan soal pelecehan itu pertama kali diajukan, Chris Brown membantah melakukan kesalahan dan membocorkan pesan teks yang dikirim Doe kepadanya dalam upaya untuk membersihkan namanya.
Mitchell dan George Vrabeck, perwakilan dari Doe kemudian tak lagi mengaggapnya sebagai klien, mereka menyatakan bahwa Departemen Kepolisian Pantai Miami telah memberi mereka informasi baru yang menghalangi mereka untuk mewakilinya.
Namun, Mitchell memutuskan untuk menerima Doe sebagai klien lagi, menjelaskan kepada Page Six pada hari Jumat, “Seperti yang kita semua tahu, waktu menyembuhkan segalanya tetapi saya tidak pernah memiliki masalah dengan klien saya.
“Klien saya benar-benar dilecehkan dan saya percaya padanya.”
Menurut NBC, pada Agustus 2022 gugatan awal Doe ditolak karena kurangnya perwakilan.
Tidak jelas apakah Mitchell berencana untuk mengajukan kembali gugatan atas nama Doe.
‘Chris Brown: A History of Violence’ tayang perdana di Investigation Discovery pada hari Minggu (27/10/2024).