Bintangtamu.id – Justin Bieber dikenai tagihan sebesar $380.349 atau hampir senilai 6 miliar rupiah karena pajak properti yang belum dibayar atas rumahnya senilai $16,6 juta di Coachella Valley, yang ia beli pada Januari 2023.
Catatan resmi yang diperoleh US Sun mengungkapkan bahwa setengah dari pembayaran tersebut jatuh tempo awal bulan ini pada 12 Oktober, sementara sebagian lainnya jatuh tempo pada 10 April tahun depan.
Perwakilan penyanyi tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dilansir dari beberapa sumber, mereka mengatakan pada TMZ bahwa Bieber (30) tengah mempertimbangkan untuk menuntut mantan manajer bisnisnya karena diduga menghambur-hamburkan kekayaannya.
Namun, timnya dilaporkan terbagi dalam gugatan hukum potensial karena Justin Bieber diduga tidak bertanggung jawab dalam mengelola keuangannya, termasuk soal tagihan yang tak kunjung dibayar ini.
Faktanya, seorang sumber eksklusif mengatakan kepada media Page Six minggu lalu bahwa pengeluarannya itu tidak terkendali.
“Dia menghabiskan banyak uang setiap bulan. Pada satu titik, dia bahkan tidak bisa mendapatkan kartu kredit,” sumber itu menyatakan.
“Justin dikelilingi oleh banyak orang yang tidak peduli padanya,” imbuhnya.
Sumber itu lebih lanjut mengklaim Bieber secara rutin menghabiskan uang untuk jet pribadi, rumah, dan sumbangan gereja.
Kabarnya, pemenang Grammy itu telah memutuskan hubungan dengan mantan manajer bisnisnya, Lou Taylor pada bulan Mei.
Sebelumnya Lou Taylor bekerja di perusahaannya, Tri Star Sports And Entertainment Group, selama 18 bulan.
Dalam sebuah pernyataan kepada US Sun pada hari Rabu, Tri Star mengatakan Bieber tidak mempertimbangkan tindakan hukum terhadap perusahaan mereka.
“Kami tidak melakukan kesalahan apa pun dalam waktu 18 bulan kami mewakilinya, dan dia menyadari hal ini,” kata seorang perwakilan perusahaan.
“Kami tidak terlibat dalam dugaan tagihan properti yang belum dibayar,” tutupnya.