Bintangtamu.id – Michelle Ziudith, kembali hadir di layar lebar untuk memerankan seorang tokoh bernama Pertiwi di film berjudul ‘Puang Bos’ yang mengangkat tema tentang kehidupan daerah pesisir.
Seperti yang diunggah melalui akun Instagram resmi @puangbosmovie, pada Rabu, (13/11/2024).
Pertiwi, adalah seorang wanita kuat yang berjuang dengan semangat dan memiliki keteguhan hati tinggi di tengah lingkungan Maritim. Dengan berlatarkan daerah pesisir film ini akan menyuguhkan perjalanan emosional dan betapa kerasnya kehidupan di masyarakat nelayan.
Pada film ini, Michelle, akan membawakan tokoh Pertiwi dengan menampilkan sosok yang penuh dengan keanggunan namun juga penuh ketegasan saat ia menghadapi berbagai konflik di dunia yang keras.
‘Puang Bos’ akan membawakan genre drama komedi yang disutradarai oleh Adink Liwutang dan Rusmin Nuryadin, dua sutradara kelahiran Sulawesi yang bekerjasama untuk menyuguhkan kisah dengan budaya lokal yang kental.
Selain Michelle Ziudith, film ini juga menggandeng deretan aktor dan aktris ternama tanah air. Seperti Ibrahim Risyad, Pritt Timothy, Arif Brata, Gilbert Pattihuru, Zoe Levana, Cahya Arynagara, Mongol Stress, Abdul Rodjak, serta bintang akting berbakat lainnya.
Para pemeran film ini juga ditantang untuk berdialog menggunakan bahasa dengan aksen Bugis Makassar yang kental agar menambah kesan asli dan kedalaman karakter yang kuat.
Sinopsis Film Puang Bos
Film ini bercerita tentang kisah gadis bernama Pertiwi, gadis desa yang hidup sedari kecil di daerah pesisir pantai bersama keluarganya. Sedari kecil, ia sudah terbiasa dengan kehidupan laut dan pekerjaan ayahnya sebagai seorang nelayan.
Konflik mulai terjadi saat Pertiwi berusia dewasa, dimana ia mulai dihadapkan dengan pilihan sulit antara mengikuti jejak keluarganya yang hidup di pesisir atau mencari jalan hidup baru di tengah kota.
Berbagai investasi asing dan kehidupan modern pun mulai menyerang desanya, dan ia terjebak dengan konflik antara mempertahankan tradisi leluhur atau mengambil kesempatan hidup dijalan lain yang dinilai lebih sejahterah.
Pertiwi pun mulai menyadari jika keputusan yang dia ambil tak hanya berpengaruh pada kehidupannya, namun juga bisa berpengaruh pada masa depan desa dan budaya turun temurun yang ia cintai.
Konflik semakin memanas dan mulai muncul ketegangan di antara para tokoh penting desanya yang ingin menerima investasi dengan keinginan untuk hidup lebih sejahtera, semakin membuat Pertiwi Posisi sulit untuk menentukan pilihannya.
‘Puang Bos’ tak hanya menarik lantaran ceritanya yang kuat, namun film ini juga menyuguhkan pemandangan alam pesisir pantai yang memukau dengan menggambarkan budaya dan tradisi lokal yang unik dan autentik.
Pada film ini, penonton juga akan dikenalkan dengan budaya ritual adat, kehidupan asli sehari-hari para nelayan setempat, serta tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat pesisir dalam mempertahankan identitas mereka.
Dengan ceritanya yang emosional, visual pemandangan alam yang memukau, serta tema yang menyentuh tentang identitas budaya, film ini akan siap menghibur sekaligus member pesan mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan perkembangan zaman.
Mampukah Pertiwi mengatasi konflik yang semakin memojokkan dirinya? Nantikan film ‘Puang Bos’ yang akan tayang perdana pada tanggal 14 November di bioskop tanah air.