Film ‘Sampai Nanti, Hanna!’ Tayang 5 Desember, Sutradara Ungkap Cerita Menarik

Film 'Sampai Nanti, Hanna!' Tayang 5 Desember, Sutradara Ungkap Hal Menarik
Film 'Sampai Nanti, Hanna!'. (Instagram/sampainantihanna)

Bintangtamu.id – Film ‘Sampai Nanti, Hanna!’ akan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 5 Desember 2024 mendatang.

Menjelang pemutaran perdana, Agung Sentausa yang menjadi sutradara pun membagikan hal-hal menarik tentang karya terbarunya. Tak pelak, rasa penasaran publik juga semakin menguat.

Perjalanan penuh emosional akan disajikan oleh Juan Bio One dan Febby Rastanti yang memerankan dua mahasiswa bernama Gani dan Hanna.

“Sederhananya, film ini seakan-akan dari kaca mata Gani kemudian ke ‘Sampai Nanti, Hanna!’,” kata Agung saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024) sebagaimana melansir Antara News.

“Kemudian ketika masuk ke layer romance, ke layer coming of age, ‘Sampai Nanti, Hanna!’ itu seperti bilang ke diri kita sendiri di masa depan, setiap karakternya tidak ada yang hitam-putih,” sambungnya.

Lebih lanjut, ‘Sampai Nanti, Hanna!’ akan membawa perspektif tentang cinta yang tertahan. Bagaimana kebebasan menjadi impian yang harus diperjuangkan juga disentil dalam film ini.

Agung pun berani mengangkat topik seperti tekanan dalam hubungan, luka batin, serta keberanian untuk keluar dari masa lalu yang jarang dibicarakan saat menjalin romansa.

Naskah ‘Sampai Nanti, Hanna!’ bakal ditulis oleh Swastika Nohara, lalu di kursi produser ada Dewi Umaya Rachman.

“Kayaknya memang dasarnya manusia itu memiliki layer-layer yang berbeda, bedanya kalau Hanna mungkin layer-nya agak jauh. Misalnya, kalau diluar dia lebih lantang, lebih vokal, tapi ketika di rumah dia lebih diam dan murung” kata Febby Rastanty.

‘Sampai Nanti, Hanna!’ merupakan film yang menyoroti kisah Gani, seorang mahasiswa sederhana dan tak banyak bicara asal Bandung.

Kemudian dirinya tertarik kepada Hanna, perempuan pemberani yang selalu berpegang teguh terhadap pendiriannya.

Hanna selalu menghiasi keseharian Gani di kampus dan membuat dirinya bisa merasakan cinta yang tulus. Namun di sisi lain juga cukup rumit.

Buku jurnal menjadi satu-satunya tempat bagi Gani mencurahkan perasaan. Sedangkan karakter Hanna digambarkan sebagai perempuan yang mencoba meraih kebebasan dalam hidup.

Ia tumbuh dengan pola asuh yang cukup terkekang, sehingga ingin lepas dari tekanan dan menentukan jalan kehidupannya sendiri.

Namun pilihan tersebut justru mengantarkannya pada penderitaan yang lebih besar. Selain Febby Rastanty dan Juan Bio One, film ini juga menggandeng Meriam Bellina hingga Anjani Dina.

Tinggalkan Komentar