‘Laapataa Ladies’ Masuk Nominasi Penghargaan Film Akademi Jepang 2024
Bintangtamu.id – Film ‘Laapataa Ladies’ atau ‘Lost Ladies’ karya sutradara Kiran Rao berhasil mencatat prestasi gemilang dengan masuk dalam nominasi kategori Film Internasional Terbaik di Penghargaan Film Akademi Jepang 2024.
Sejak dirilis pada 4 Oktober 2024 di Jepang, film ini telah menikmati penayangan selama 115 hari tanpa henti dan masih berlanjut hingga kini, menandai minggu ke-17 penayangannya.
Melansir Bollywood Hungama, dari 204 judul internasional yang memenuhi syarat dan dirilis di Jepang pada tahun 2024, ‘Laapataa Ladies’ berhasil menempatkan diri sebagai salah satu dari lima film internasional yang terpilih.
Film ini bersaing dengan karya-karya terkenal seperti ‘Oppenheimer’ karya Christopher Nolan, ‘Poor Things’ oleh Yorgos Lanthimos, ‘The Zone of Interest’ dari Jonathan Glazer, dan Civil War oleh Alex Garland.
Disajikan oleh Jio Studios, ‘Laapataa Ladies’ disutradarai oleh Kiran Rao dan diproduksi oleh Aamir Khan serta Jyoti Deshpande.
Film ini diproduksi di bawah naungan Aamir Khan Productions dan Kindling Productions, dengan naskah yang didasarkan pada cerita pemenang penghargaan karya Biplab Goswami.
Skenario dan dialog ditulis oleh Sneha Desai, dengan tambahan dialog oleh Divyanidhi Sharma.
Film ini dibintangi oleh Nitanshi Goel, Pratibha Ranta, Sparsh Shrivastava, Chhaya Kadam, dan Ravi Kishan dalam peran-peran penting.
Pengumuman pemenang untuk kategori Film Internasional Terbaik akan dilakukan pada 14 Maret 2025, dalam acara Penghargaan Film Akademi Jepang.
Pencapaian ini menempatkan Kiran Rao di antara para pembuat film visioner, menyoroti dampak global sinema India.
Sejak dirilis, ‘Laapataa Ladies’ telah mendapatkan pujian kritis atas penceritaannya yang menyentuh hati, penampilan yang mendalam, dan narasi budaya yang unik.
Perjalanan film ini di Jepang mencerminkan kemampuannya untuk melampaui batas dan terhubung dengan penonton global.
Dengan pencapaian tersebut, ‘Laapataa Ladies’ tidak hanya mengharumkan nama sinema India di kancah internasional, tetapi juga menunjukkan bahwa cerita yang kuat dan autentik dapat diterima dan diapresiasi oleh penonton di seluruh dunia.
Semoga film ini terus meraih kesuksesan dan membuka jalan bagi karya-karya India lainnya untuk bersinar di panggung global.
‘Laapataa Ladies’ berlatar tahun 2001 di negara fiksi Nirmal Pradesh, India. Cerita dimulai dengan Deepak, seorang petani yang melakukan perjalanan pulang bersama istri barunya, Phool Kumari, menggunakan kereta yang penuh sesak dengan pasangan pengantin baru lainnya.
Karena tradisi, para pengantin wanita mengenakan pakaian seragam dengan wajah tertutup ghoonghat (kerudung). Dalam kebingungan saat turun di stasiun yang gelap, Deepak tanpa sadar membawa pengantin yang salah, sementara Phool tertinggal di kereta bersama pria lain, Pradeep.
Kisah ini kemudian mengikuti perjalanan kedua wanita tersebut saat mereka mencoba menemukan jalan pulang dan menghadapi tantangan yang menguji identitas serta kemandirian mereka.
Film ini membuktikan bahwa cerita yang otentik, penuh emosi, dan dibangun dengan ketelitian mampu melampaui batas bahasa dan budaya. Dengan momentum seperti ini, sinema India semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di kancah internasional.
Kita tunggu pengumuman pemenangnya pada 14 Maret 2025 dan semoga ‘Laapataa Ladies’ terus membuka jalan bagi karya-karya India lainnya untuk bersinar lebih terang di panggung global.
Kiran Rao dan timnya telah memberikan bukti nyata bahwa cerita lokal dapat menjadi suara universal.
BACA JUGA