Falcon Pictures Rilis Surat Terbuka, Film ‘A Business Proposal’ Terancam Diboikot
Bintangtamu.id – Huru-hara mengenai film ‘A Business Proposal’ yang di-remake dari drama Korea populer dengan judul sama masih belum juga reda. Falcon Pictures selaku rumah produksi memberikan tanggapan melalui surat terbuka.
Pasalnya seruan dan ancaman boikot terhadap film tersebut semakin berembus kencang. Terutama dari para penonton asli drama ‘Business Proposal’ yang dibintangi oleh Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong.
Bukan tanpa alasan, sejak awal pengumuman jajaran pemeran memang sudah ada segelintir protes atau ketidaksetujuan. Diketahui bahwa sosok Kang Tae Moo akan diperankan oleh Abidzar Al-Ghifari, sedangkan Ariel Tatum memerankan Shin Ha Ri.
Kemudian Ardhito Pramono didapuk sebagai Cha Sung Hoon dan Caitlin Halderman menjadi Jin Young Seo. Namun bak menyiram bensin ke dalam kobaran api, Abidzar justru memberikan pernyataan yang dinilai arogan.
Dalam sebuah siniar ajang promosi film, ia terang-terangan mengaku tidak menonton drama ‘Business Proposal’ ketika proses pendalaman karakter. Sejatinya dari keempat pemeran utama film remake ini, memang hanya Ariel Tatum yang menyaksikan secara utuh.
Sayang seribu sayang, blunder yang dilakukan Abidzar terus berlanjut. Selain berkata ingin menciptakan karakter sendiri, pemuda kelahiran 2001 itu juga menyindir para penikmat drama Korea dengan sebutan ‘fanatik’.
Gelombang protes semakin pun sulit dikendalikan, dan seruan boikot film ‘A Business Proposal’ kian menjadi-jadi.
Surat Terbuka Falcon Pictures
Menyadari bahwa situasi yang dihadapi tak bisa dianggap remeh dan berpotensi memberi dampak negatif pada film, Falcon Pictures merilis sebuah surat terbuka disertai permintaan maaf.
“Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya,” tulisnya melalui Instagram @falconpictures_ pada Senin (3/2/2025).
Lebih lanjut, diungkap bahwa film remake ‘A Business Proposal’ merupakan hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru beserta 20 seniman muda maupun senior.
Tak terkecuali Slamet Rahardjo, Indro Warkop, hingga Indy Barends yang ikut mengerjakan proyek tersebut dengan penuh kehati-hatian.
“Dalam prosesnya, setiap hari mereka ke lokasi syuting dengan mindset: memberikan penampilan dan usaha terbaik untuk merayakan cerita ini. Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia, dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita,” imbuhnya.
Falcon Pictures turut menyoroti berita mengenai cast yang tidak menyaksikan serial asli terlebih dahulu. Mereka mengklaim, pernyataan tersebut bukan sebagai bentuk kesombongan.
Melainkan berakar pada pemilihan pendekatan akting. Seniman dinilai punya banyak cara dalam melakukan pendekatan terhadap cerita, dan semua cara adalah valid.
Di mana ada yang memilih berpegang dengan skrip, atau memberikan interpretasi sendiri.
“Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati. Juga kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usaha terbaik mereka,” tandas Falcon Pictures.
BACA JUGA