Bintangtamu.id – Diva Pop Taylor Swift hari Rabu menerima gelar kehormatan bidang seni dari New York University. Acara pemberian gelar dilakukan berbarengan dengan wisuda di Yankee Stadium. Kini, sang diva pun berhak menyandang gelar “doktor”.
Memakai lipstik merah tebal, Taylor Swift berjalan menuju podium diiringi sorakan ribuan wisudawan dari universitas ternama di AS tersebut.
“Saya 90% yakin alasan utama saya berada di sini adalah karena saya memiliki lagu berjudul “22”,” selorohnya saat itu.
“Saya tidak memiliki pengalaman kuliah yang normal. Saya bersekolah di SMA negeri sampai kelas 10 saja dan melanjutkan pendidikan saya dengan home schooling di lantai terminal bandara,” ujar Swift dalam pidato sambutannya.
Dia pernah berbagi saran dengan kelas 2022, tetapi juga mengingatkan bahwa dirinya tidak berkapasitas memberitahu rekan-rekannya tentang apa-apa saja yang harus mereka lakukan.
“Kalian semua telah bekerja keras untuk belajar dan memimpikan jalan (kesuksesan) di sini, hari ini. Saya tidak akan mendikte kalian harus begini atau begitu, karena tidak ada yang menyukainya. Tetapi saya bisa memberitahu apa-apa saja yang telah saya lakukan untuk memulai impian karir saya,” tuturnya.
“Jangan pernah takut untuk mencoba. (Sukses) tanpa kerja keras adalah mitos,” lanjutnya.
Di akhir pidatonya, musisi berusia 32 tahun itu menyampaikan kepada para wisudawan bahwa membuat kesalahan tidaklah bisa dihindari.
“Ketika hal-hal sulit terjadi pada kita, kita akan bangkit, kita akan belajar darinya, kita akan makin tangguh karenanya,” ujarnya.
Swift juga mengatakan dirinya merasa bangga dapat berbagi rasa suka cita dengan rekan-rekannya pada momen wisuda itu.
“Kita melakukan ini bersama-sama, jadi mari terus menari seperti kita di kelas 22,” tandasnya.
Taylor Swift merupakan musisi AS yang memulai karir bermusiknya pada usia 15 tahun. Dalam perjalanan karirnya, dia berkeliling ke berbagai stasiun radio di seantero AS untuk wawancara, mempromosikan lagu-lagu dan albumnya.
Penyanyi, penulis lagu, produser sekaligus sutradara ini sepanjang karirnya di dunia musik telah menjual lebih dari 100 juta album. Dia juga memenangkan Album of The Year pada perhelatan Grammy 2021 melalui albumnya “Folklore”. Hal ini menjadikannya sebagai perempuan pertama yang memenangkan kategori tersebut tiga kali. Di tahun 2010 untuk “Fearless” dan di 2016 untuk “1989”.