Bintangtamu.id – D’MASIV Band saat ini sedang menjalani tur mereka di Amerika Serikat selama sebulan pada Agustus hingga September.
Mengunjungi Los Angeles hingga New York, D’MASIV akan menjajal lagu-lagu terbarunya di album ke-7 mereka, “TIME”.
Beberapa moment D’MASIV pun tercipta di Negeri Paman Sam itu. Salah satu yang membuat mereka mengenang adalah manggung di acara 17 Agustusan.
Masing-masing personil D’MASIV mengunggah moment 17 Agustusan ini dan membandingkan dengan awal karir mereka menjadi sebuah band.
Rian, Rama, Kiki, Ray, dan Wahyu mengenang saat masih merintis, lagu “Pergi Untuk Kembali” menjadi kenangan pada acara 17 Agustusan.
Sama-sama manggung di acara 17 Agustusan, Rian dan kawan-kawan dengan personil yang sama saat ini menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan.
Berawal dari manggung dari RT ke RT untuk manggung di acara 17 Agustusan, kini D’MASIV manggung di acara yang sama akan tetapi di Los Angeles.
Merasa mimpinya telah terwujud, sang vokalis D’MASIV yaitu Rian Ekky Pradipta menceritakan bahwa manggung di berbagai negara itu bukanlah sebuah kebetulan.
Dalam sebuah postingan Instagram milik Rian di @rianekkypradipta pada Jumat, 26 Agustus 2022 dia membagikan cuitan twitternya tentang perjalanan band-nya.
Awalnya Rian membagikan bagaimana D’MASIV dulu yang manggung melalui acara 17 Agustusan, kawinan, hingga acara ulang tahun di tetangga sekitarnya.
Lalu menceritakan pula soal cibiran dan bully-an akibat seringnya latihan akan tetapi tidak pernah masuk dapur rekaman.
Semua cibiran itu dijabarkan melalui twit Rian di @RianEkkyP tentang alasannya tidak mau untuk rekaman padahal sebenarnya bukan tidak mau. Melainkan memang tidak ada cukup dana pada saat itu untuk melakukan rekaman di studio rekaman.
“Bukan gak mau rekaman tapi duit kala itu tidak mendukung jadinya ya bikin demo live paling mentok. Itu pun harus ngamen di bus dulu ber-5 sampe ke kumpul duit buat latihan di studio dan bikin demo live,” tulis Rian di twit yang direpost melalui screen capture dan diunggah di Instagram.
Rian pun mengatakan bahwa masa-masa perjalanan D’MASIV hingga menjadi band besar tanah air ini tidak pula selalu lurus.
D’MASIV pun sudah terbiasa kala itu manggung dengan berbagai kondisi hingga pernah manggung ditonton rumput bergoyang alias tanpa penonton sama sekali.
Akan tetapi mental mereka tetap kuat dan memperagakan seolah-olah terdapat banyak penonton di hadapannya.