Bintangtamu.id – Mata kuliah yang mempelajari tentang penyanyi populer Taylor Swift yang dicanangkan oleh Universitas Harvard mendapat banyak peminat, hingga pihak universitas mencari tambahan asisten pengajar.
Mengutip dari nme.com pada Senin (8/1/2024), mata kuliah tentang Taylor Swift tidak hanya akan mempelajari tentang lagu dan musik saja.
Tetapi, berbagai kajian seperti eksplorasi tentang budaya penggemar, budaya selebriti, masa remaja, masa dewasa, dan tentang apropriasi: bagaimana memikirkan teks putih, teks selatan, teks transatlantik, dan subteks queer.
Menurut laporan CBS sebanyak hampir 300 murid telah mendaftar kelas yang akan dimulai pada musim semi tahun ini.
Menurut instruktur pengajar Stephanie Burt, Harvard membutuhkan lebih banyak staf pengajar untuk mata kuliah Taylor Swift ini demi memenuhi banyaknya permintaan.
Pihaknya juga telah mengumumkan pencarian asisten pengajar melalui media sosial X.
“Mata kuliah tentang Taylor Swift di Harvard sangat populer, sehingga kami membutuhkan tambahan asisten pengajar. Jika Anda tinggal di Boston/ Providence metro, love Tay, dan memiliki kualifikasi atau pengalaman untuk mengajar kursus kuliah intensif menulis, silakan hubungi DM-ku,” tulis Stephanie Burt dalam postingan di media sosialnya.
Ok I’m doing this. Our Taylor Swift course at Harvard is so popular that we need additional teaching assistants. If you live in the Boston/Providence metro, love Tay, & have *qualifications or experience to teach a writing intensive college course,* my DMs are open.
— Stephanie Burt (also elsewhere) (@accommodatingly) January 3, 2024
Usai mengunggah pengumuman tersebut, Burt mengaku ia menerima lebih dari 150 orang pelamar dalam waktu beberapa jam saja.
Di sisi lain, Stephanie Burt menjelaskan tentang alasan mengapa Harvard memutuskan untuk membuka kelas yang mempelajari tentang Taylor Swift.
“Cara Taylor Swift dalam menjangkau bagian budaya yang lain, ia adalah seseorang yang membuatku merasa nyaman mengajarkan hal tentangnya di kelas. Murid-murid di Harvard juga telah mengenal dan menyukainya, serta bersemangat mengikuti kelas tentangnya,” kata Burt.
“Melalui karya-kayanya, kita bisa dan bahkan harus membuat hubungan antara apa yang ia lakukan, dan seniman-seniman hebat lainnya yang telah menggunakan kata-kata dalam bentuk seni lain, baik di masa kini maupun masa lalu,” tegasnya.