Bintangtamu.id – Grup band legendaris ABBA akhirnya mencapai kesepakatan dengan sebuah tribute band yang menggunakan nama mirip. Agar tak membingungkan penggemar ABBA yang asli, tribute band tersebut bersedia mengubah namanya.
Membawakan ulang atau cover version lagu-lagu dari musisi atau band ternama sebenarnya adalah hal yang biasa di dunia musik. Tak terhitung band-band amatir yang didirikan hanya untuk menyanyikan kembali hit-hit dari Elvis Presley, Beatles, Queen, Genesis, dan lain sebagainya.
Namun apa yang dilakukan sebuah band asal London ini rupanya terlalu jauh. Mengklaim pengidola ABBA, mereka mencomot nama yang membuat grup aslinya meradang.
Dengan menggunakan nama Abba Mania, tribute band itu dianggap bisa membingungkan orang-orang. Selain itu, bisa saja para penggemar beranggapan bahwa ABBA mengendorse Abba Mania.
Dalam gugatannya tanggal 3 Desember di Pengadilan Manhattan, AS, pengacara ABBA menuduh manajer Abba Mania melakukan ‘tindakan parasit dan itikad buruk’ karena mendompleng ketenaran band asal Swedia tersebut.
Sebelumnya, pihak ABBA sudah meminta agar tribute band itu mengganti nama dan situs abbamania.com. Alternatif nama yang disodorkana adalah “ABBA Tribute”. Awalnya permintaan itu ditolak Abba Mania.
Namun dari mediasi di pengadilan hari Kamis lalu, akhirnya tercapai kesepakatan antara dua belah pihak.
Untuk menghindari tuntutan hukum lebih lanjut, Abba Mania bersedia untuk menghentikan penggunaan nama itu. Mereka juga akan memakai nama lain saat menggelar tur di Perancis bulan Maret dan Inggris pada bulan April mendatang.
ABBA merupakan super grup pop-dance beranggotakan Agnetha Faltskog, Bjorn Ulvaeus, Benny Andersson, dan Anni-Frid Lyngstad. Sejak dibentuk tahun 1972 di Stockholm, Swedia, ABBA sudah menjual tak kurang dari 385 juta rekaman.
Sejumlah hit mereka yang masih populer hingga sekarang di antaranya adalah “Dancing Queen”, “Take A Chance on Me”, “I Have A Dream”, “Mammamia”, “The Winner Takes It All”, dll.
Pada November tahun lalu, setelah 40 tahun vakum, ABBA kembali merilis album baru “Voyage”.
Namun mengingat usia para personilnya serta kondisi pandemi, band tersebut berencana menggelar pertunjukkan panggung yang menampilkan avatar digital serta gambar-gambar retro dari keempat anggota ABBA sebagaimana mereka di tahun 1970an.
