Bintangtamu.id – Penyanyi Taylor Swift akhirnya angkat bicara mengenai ancaman teror yang membuat tiga jadwal Eras Tour di Wina, Australia berujung dibatalkan.
Diketahui, pertunjukkan di Wina yang merupakan bagian dari rangkaian Eras Tour gagal digelar menyusul adanya peringatan dari pihak berwenang terkait rencana serangan. Di mana ada dua terduga pelaku yang telah diamankan.
Swift memang sempat memilih bungkam dan tidak memberikan komentar apapun pasca pembatalan konser tersebut.
Lantaran menurutnya, ‘diam’ sebenarnya menunjukkan pengendalian diri dan menunggu waktu yang paling tepat untuk mengekspresikan diri. Apalagi dalam kasus seperti ini.
Antara News melaporkan bahwa Taylor Swift lebih dulu memprioritaskan penyelesaian tur Eropa dengan aman.
“Saya merasa sangat lega dapat mengatakan bahwa kami telah melakukannya. Pembatalan pertunjukan kami di Wina sungguh menghancurkan. Alasan pembatalan itu membuat saya takut dan sangat bersalah karena begitu banyak orang yang berencana datang ke pertunjukan itu,” ujarnya, dikutip pada Kamis (22/8).
Di sisi lain, pelantun lagu ‘Fortnight’ tersebut mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak keamanan.
“Namun, saya juga sangat berterima kasih kepada pihak berwenang karena berkat mereka, kami berduka atas konser dan bukan nyawa,” sambungnya.
Taylor Swift mengungkap, ia dan tim bekerja sama dengan erat bersama pihak berwenang Inggris agar konser berikutnya di Stadion Wembley London berlangsung lancar usai pembatalan di Wina.
Dia pun mengucapkan terima kasih terhadap banyak tamu yang bergabung dalam pertunjukkan di London. Seperti Ed Sheeran, Florence Welch, hingga Jack Antonoff.