Bintangtamu.id – Aktor Andrew Garfield menaruh perhatiannya pada genosida yang terjadi di Gaza, Palestina selama wawancaranya untuk mempromosikan film barunya ‘We Live in Time’.
Selama tampil di podcast ‘Happy Sad Confused’ yang direkam secara langsung pada hari Kamis (10/10/2024) di 92nd Street Y di New York, Garfield mendapat pertanyaan dari seorang pembawa acara Josh Horowitz tentang peran seperti apa yang ia inginkan selanjutnya.
Aktor tersebut menjawab dengan menaruh perhatiannya pada warga Palestina yang ada di Gaza saat ini.
“Kita seharusnya mengarahkan energi kita pada sesuatu yang benar-benar penting,” katanya.
“Mungkin kehidupan, entahlah, warga Palestina di Gaza saat ini. Mungkin di situlah kita menaruh hati dan energi kita, dan siapa pun yang menderita, siapa pun yang tertindas, siapa pun yang menderita di bawah beban kengerian dunia kita saat ini, siapa pun yang tidak punya pilihan dalam menjalani hidup bermartabat. Di situlah energi kita seharusnya diarahkan saat ini,” ucap salah satu aktor pemeran Spider-Man itu.
Pidato Andrew Garfield mengenai Palestina mendapat sambutan tepuk tangan dari penonton saat rekaman langsung.
Tahun lalu, aktor tersebut merupakan salah satu dari banyak kreator yang menandatangani surat Artists4Ceasefire yang mendesak Presiden Joe Biden untuk memfasilitasi gencatan senjata di Gaza.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas dalam perang di Gaza.
Selama wawancara podcast itu berlangsung, Garfield juga membicarakan tentang kariernya di dunia perfilman.
Salah satu topik yang ia bicarakan termasuk saat dirinya bekerja dengan mendiang aktor Heath Ledger pada film tahun 2009 yang bertajuk ‘The Imaginarium of Doctor Parnassus’.
Ia mengatakan bahwa ia memiliki banyak kenang-kenangan yang diberikan Heath Ledger kepadanya, terutama sepasang kacamata hitam yang ia berikan kepada Garfield setelah bintang “Spider-Man” itu memberi pujian kepadanya.
“Ia orang yang sangat murah hati, baik, dan kreatif,” kata Garfield ketika bicara tentang Ledger.