Billie Joe Armstrong, Vokalis Green Day, Bagikan Pendapat Soal Musik Emo yang Kembali Ngetren

by -
Billie Joe Armstrong, Vokalis Green Day, Bagikan Pendapat Soal Musik Emo yang Kembali Ngetren
Billie Joe Armstrong, vokalis band Green Day. Getty Images

Bintangtamu.id – Emo atau emosional hardcore adalah sub-genre musik punk rock yang lahir pada tahun 1980-an di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Genre musik ini biasanya ditandai dengan alunan musik yang melodis, serta lirik yang emosional.

Emo mengalami puncak popularitas pada pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000. Sejak saat itu musik emo terus mengalami perkembangan dan menyebar luas di seluruh penjuru dunia.

Sempat mengalami fase hilang dari tren, kini musik emo kembali muncul dan marak didengarkan berbagai kalangan.

Menanggapi kebangkitan tren musik emo baru-baru ini, pentolan band Green Day, Billie Joe Armstrong membagikan pendapatnya dalam sebuah wawancara bersama The Guardian.

Mengutip dari nme.com pada Kamis (28/12/2023), Billie Joe Armstrong duduk bersama 2 rekan band-nya Mike Dirnt and Tre Cool untuk membahas album terbaru mereka, ‘Saviors’, di mana mereka telah merilis dua single dari album tersebut yakni ‘The American Dream Is Killing Me’ dan ‘Look Ma, No Brains!’ tahun ini.

Dalam kesempatan tersebut mereka membahas kebangkitan musik emo yang kembali marak akhir-akhir ini.

“Musik emo sudah mati, lalu lima tahun kemudian kita mengadakan malam klub emo. Bukankah seharusnya kalian menunggu lima tahun lagi untuk kembali mempopulerkan emo? My Chemical Romance baru saja bubar!” kata Billie Joe Armstrong.

Green Day
Green Day. @greenday/Instagram

Lebih detail lagi Billie Joe Armstrong menyebut perkembangan internet dan teknologi menjadi salah satu faktor mengapa musik emo kembali viral.

“Aku pikir streaming dan cara lainnya yang membuat hal-hal menjadi viral saat ini ikut berpengaruh. Ada sebuah band bernama The Walters. Band ini bubar empat tahun yang lalu, tetapi tiba-tiba lagu mereka terdengar di mana-mana,” ungkap Billie Joe Armstrong.

“Sama halnya dengan Deftones, tiba-tiba musik mereka muncul di video TikTok. Itu karena ada sistem algoritma yang membuatmu menemukan banyak hal baru. Dalam musik rock sendiri hal ini sudah umum, ini menunjukkan bahwa orang-orang kini mulai meninggalkan radio dan platform tradisional lainnya,” penyanyi berusia 51 tahun itu menambahkan

Sementara itu, Green Day akan merilis album ke-14 mereka bertajuk ‘Saviors’ pada tanggal 19 Januari 2024 mendatang melalui Reprise Records.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *