Bintangtamu.id – Aktris Cate Blanchett ungkapkan bahaya AI atau artificial intelligence saat kehadirannya di Toronto International Film Festival edisi ke-49.
Ia terima penghargaan TIFF Tribute Award pada 8 September dimana festival ini juga menayangkan perdana dua filmnya.
Pertama adalah ‘Disclaimer’ karya Alfonso Cuarón, yang akan tayang perdana di Apple TV+ pada 11 Oktober.
Kedua adalah ‘Rumours’, yang akan tayang di bioskop AS dan Kanada pada 18 Oktober, dan keduanya akan tayang perdana di TIFF.
Selain penghargaan dan pemutaran perdana, Blanchett duduk untuk berbincang dengan para pencinta film di Toronto.
Mereka membicarakan pembuatan film, pandangannya tentang AI, tantangan dalam memproduksi film, dan hasratnya yang besar terhadap teater.
Ketika ditanya bagaimana latar belakang teaternya memengaruhi karier filmnya, ia berbagi keyakinannya bahwa kedua media tersebut tidak saling eksklusif.
“Panggung menjadi bermakna melalui gerakan para aktor,” katanya. “Filosofi yang dikembangkan selama bertahun-tahun di teater telah membentuk pemahaman saya tentang sinema.
Ia juga katakan bagaimana bekerja di ruang teater yang besar telah membantunya menghadirkan keintiman ke layar lebar, menghindari jebakan akting yang berlebihan.
Blanchett juga membahas perannya sebagai produser.
Ia mengungkap bagaimana karyanya dengan Sydney Theatre Company memperdalam apresiasinya terhadap sifat kolaboratif dari proyek-proyek kreatif.
“Sebagai produser eksekutif, saya melihat peran saya sebagai sekutu visi kreatif, papan suara bagi sutradara,” jelasnya.
Bahaya AI Menurut Cate Blanchett
Selama percakapannya di TIFF, seorang penonton bertanya kepada Cate Blanchett tentang sisi positif dan negatif AI.
AI dalam dunia flm menjadi topik hangat di industri hiburan dan sekitarnya.
“Saya sebenarnya sangat bangga dengan industri ini karena memunculkan inovasi baru,” katanya.
Tapi ia katakan bahwa insan seni harus berhati-hati dengan AI.
“Kita harus sangat berhati-hati dengannya karena inovasi tanpa imajinasi sangat berbahaya,” katanya.
Blanchett meyakinkan hadirin bahwa dampak AI tidak terbatas pada dunia hiburan saja, tetapi akan menyentuh setiap sektor.
Namun, ia mengungkapkan kekhawatiran mendalam tentang ketidakmampuan AI untuk memahami kondisi manusia.
“Hal yang paling kita takuti, dan paling kita abaikan, adalah kematian kita. AI tidak akan pernah memahaminya. AI dapat menirunya, tetapi tidak merasakan ketakutan eksistensial yang mendalam. Atau AI tidak tahu betapa berharganya setiap momen seperti yang kita rasakan.”
Kata-katanya menyoroti keterbatasan kecerdasan buatan. Ia mengingatkan bahwa kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan pengalaman manusia.
Penghargaan Tribute TIFF diberikan setiap tahun untuk menghormati karya-karya terkemuka dalam film.
Sebagian besar penghargaan festival lainnya didasarkan pada pemungutan suara oleh penonton atau juri, tetapi Tribute dipilih oleh dewan dan diumumkan sebelumnya.
Penghargaan Blanchett adalah Penghargaan Pelopor Share Her Journey dan diberikan di Fairmont Royal York Hotel, Toronto.