Bintangtamu.id – Dante Valreand baru saja memposting poster film terbarunya “Cintaku di Tembok Berlin” pada Selasa, 24 Mei 2022. Melalui pesan Whatsapp, dia membeberkan tentang film tersebut dengan singkat.
Dante Valreand akan berperan sebagai Rey yang merupakan putra dari Emak Rohima yang diperankan oleh Irtsa fachrunisa. Mantan pemain film “Aku Anak Indonesia” tersebut juga beradu akting dengan Anindya Arioni sebagai Sandra.
Kemudian, untuk pemain lainnya ada Latif Sitepu berperan sebagai Babe Sani, serta Binyo Sungkar, Afanoda, Jeanissa, Mahadi Sitepu, hingga pemain senior teater lainnya.
Tidak hanya itu, watak setiap pemainnya pun dibeberkan oleh Dante Valreand melalui Whatsapp.
“Kalau karakter, Rey itu anak yang penurut sama ibunya, setia, pasrah, lurus lempeng aja anaknya,” kata Dante mengenai karakternya.
“So far baik-baik banget karakternya ga ada sisi rebel sama sekali. Apapun yang terjadi di hidup dia dibawa santai dan pasrah,” tulis Dante di pesan Whatsapp.
Dante juga menceritakan watak pemain lain seperti:
- Babe Sani itu menyebalkan tapi lucu, dia keras sama anak-anaknya tapi di ending nanti dia jadi baik.
- Emak Rohima, dia sayang banget sama anak semata wayangnya yang bernama Rey. Meski dia sakit-sakitan tapi orangnya itu kuat, sosok ibu yang kuat banget.
- dan Sandra anak ke 2 dari Babe Sani. Dia baik banget orangnya terutama ke Rey sama ibu Rey. Meskipun dia bersikap berontak ke babenya, sehingga ingin menghancurkan tembok pembatas yang menyekat antara rumahnya dengan rumah Rey. Dia sosok yang selalu ada buat Rey di kondisi apapun. Dia yang paling shock waktu tau babenya mau ngelamar ibunya Rey.
Pada 18 Juni 2022 nanti film “Cintaku di Tembok Berlin” akan segera tayang di tiket.com yang artinya film tersebut akan disiarkan melalui bioskop online.
Dalam film “Cintaku di Tembok Berlin” menceritakan tentang kisah percintaan Rey dengan Sandra yang di mana Babe Sani suka sama Emak Rohima.
Melalui kisah perasaan suka yang dimiliki Babe Sani kepada Emak Rohima menjadikan konflik antara remaja puber kedua itu lantaran Emak Rohima lebih memprioritaskan anaknya ketimbang lelaki yang menyukainya.
Setting ceritanya juga memberikan kesan setia antara Emak Rohima kepada ayah Rey.
“Nah karena babe ditolak terus alhasil rumahnya ditembok tinggi. Jadinya aku sama Emak harus manjat tembok itu tiap hari kalau mau sholat, berobat, dan juga pacaran,” bebernya.
“Singkat cerita ada satu tragedi yang nantinya buat Babe luluh, mengalah, dan ngijinin aku berhubungan sama anaknya,” imbuh Dante Valreand.
Penonton pun seakan diajak berbahagia saat akhir cerita ini lantaran endingnya akan berakhir happy ending.
Menurut Dante Valreand film “Cintaku di Tembok Berlin” termasuk ke dalam cerita yang ringan, drama, serta semi komedi.
Namun dia juga mengatakan jika ditonton sampai full film ini akan membuat penonton agak nguras emosi. Lantaran “Cintaku di Tembok Berlin” memiliki sisi yang membawa perasaan mendalam akan perjuangan cinta antara Rey dengan Sandra.