Bintangtamu.id – Debut sebagai sutradara, Baim Wong membagi pengalaman di balik layar dari film ‘Lembayung’. Film ini memang banyak dibicarakan oleh penikmat film tanah air. Terlebih ‘Lembayung’ adalah kisah viral dari kejadian nyata yang ditulis melalui sebuah utas di Twitter.
Dikutip melalui Instagram @cgv.id pada Jum’at, (20/9/2024), Baim Wong mengaku, alasannya ia tertarik dengan kisah ‘Lembayung’ adalah karena setannya dinilai masuk akal dan berangkat dari kisah nyata.
“Awalnya disuguhin sebagai pemain,” tutur Baim.
Ia juga bercerita, banyak yang menyebut kalau film ‘Lembayung‘ ini mengikuti film ‘Vina Sebelum 7 hari’.
“Pertama untungnya kita nggak ngikut-ngikut yang baru viral ya. Ada film ‘Vina’. Padahal kita itu syutingnya sebelum film itu tayang. Banyak yang sangkut pautin karena kisah nyata dua-duanya katanya kita ngikut, saya tidak mau,” jelas suami Paula Verhoeven itu.
Sementara itu, Yasamin Jasem mengaku awalnya ia tidak langsung mengiyakan tawaran peran yang datang padanya. Bahkan setelah berkali-kali bertemu Baim Wong, ia tak kunjung yakin untuk menerima tawaran ini.
“Aku awalnya itu nggak langsung mengiyakan. Butuh ketemu Kak Baim itu berkali-kali. Sampai aku minta peran lain. Aku bilang, nggak apa-apa deh Kak peran lain,” beber pemeran Arum dalam film ‘Lembayung’ ini.
“Karena dari awal pas baca itu, karakter arum itu kayak, ‘hahh???’. Apa yang Arum alami itu berat banget. Apa yang terjadi di film ini aja nggak seberat aslinya,” imbuh Yasamin.
“Kamu kalau mau, aku bayar satu miliar. Kalau oke langsung 1M,” timpal Baim menirukan ucapannya waktu itu untuk meyakinkan Yasamin Jasem.
View this post on Instagram
‘Lembayung’ adalah film horor tentang 2 orang bersahabat yang menjalani magang di sebuah klinik. Namun mereka justru diteror oleh hantu perempuan yang kemudian mengungkapkan kejadian kelam dan misteri tersimpan di klinik tersebut.
Selain mendapat respon positif di tanah air, ‘Lembayung’ juga disebut akan go internasional setelah dilirik oleh 6 negara. Sebut saja Malaysia san Hollywood. Tentu ini akan menjadi hal baik bagi perfilman dalam negeri setelah sebelumnya ‘Badarawuhi di Desa Penari’ dan ‘Agak Laen’ juga berhasil go internasional.
