Bintangtamu.id – Medina Zein bersama suaminya, pernah melaporkan Denise Chariesta seorang mantan istri siri dari Lukman Azhari karena merasa rumah tangganya terusik. Imbas dari laporan tersebut Medina Zein dan Lukman Azhari itu membuat Denise Chariesta mendekam di penjara.
Menanggapi masalah itu, Denise Chariesta mengungkapkan bahwa Medina Zein lah yang pertama kali menghubungi dirinya terlebih dahulu.
Tidak hanya behenti sampai di situ saja, Denise Chariesta juga membeberkan perlakuan jahat yang dilakukan Medina Zein kepada para korbannya, seperti selalu mengancam para korbannya.
Denise mengungkapkan terpaksa membeberkan hal ini karena ingin menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Denise pun menyimpulkan keberhasilan Medina Zein saat memenjarakan dirinya dijadikan sebuah pegangan untuk mengancam orang-orang.
Denise melanjutkan lagi bahwa hal itu dijadikan suatu pencapaian tersendiri bagi Medina Zein yang menjadikannya merasa puas daripada merasa bersalah.
“Karena dia berhasil menjarain Chendy (mantan istri siri dari Lukman Azhari) dia menjadikan itu sebuah achievement, sebuah kepuasan tersendiri gitu, bukan merasa bersalah,” ucapnya di akun YouTube Denise Chariesta pada Kamis, 16 Juni 2022.
Tidak puas sampai di situ, Denise Chariesta sempat diancam bahwa akan dipenjarakan dengan kasus penuduhan melakukan penipuan.
“Si Medina ini ya tiap ngancem orang, sama kayak ngancem gue, selalu bawa-bawa Polrestabes Bandung, kenapa sih kayak gitu,” jelasnya.
Denise juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah diminta untuk mengecek langsung di Polrestabes Bandung terkait orang yang pernah Medina Zein penjarakan, hal itu juga dimaksudkan untuk Denise agar bisa melihat bukti nyata dari keberhasilan Medina memenjarakan Denise.
“Dulu dia pernah ngancem gua, ‘lu cek tuh di Polrestabes Bandung siapa yang pernah gua penjarain’,” jelasnya.
Denise pernah bertanya mengenai siapa Medina Zein sampai bisa mengirim orang ke penjara sesuka hati?
Karena menurut mantan istri siri dari Lukman Azhari tersebut, baik dirinya maupun Medina adalah sama-sama warga masyarakat biasa sehingga tidak ada yang di atas hukum.
