Dian Sastrowardoyo Comeback Lewat Film ‘Mothernet’

by -
Dian Sastrowardoyo Comeback Lewat Film 'Mothernet'
Dian Sastrowardoyo bintangi film 'Mothernet'. (Instagram/@therealdisastr)

Bintangtamu.id – Dian Sastrowardoyo akan kembali berakting dalam layar lebar berjudul ‘Mothernet’ yang disebut-sebut memulai produksi pada kuartal ketiga tahun 2024 ini.

Film tersebut merupakan karya kolaborasi internasional dari rumah produksi BASE Entertainment, Beacon Films, serta Refinery Media. Kemudian dijadwalkan tayang di 2025 mendatang.

Dalam keterangan resmi, Dian mengungkap bahwa ‘Mothernet’ memiliki keistimewaan tersendiri baginya. Apalagi Dian Sastrowardoyo juga ikut terlibat menjadi salah satu produser.

“Mothernet adalah film yang sangat istimewa karena menjadi debut Beacon Films dan sebagai pemeran saya kembali mendapatkan tantangan baru untuk memerankan ibu dengan perspektif yang berbeda dan pendekatan karakter yang lebih detail dan mendalam,” kata aktris berusia 42 tahun itu.

Teknologi mutakhir X3D Studio milik Refinery yang baru diluncurkan bakal dimanfaatkan dalam proses pembuatan film ‘Mothernet’.

Sejumlah adegan virtual akan diambil di Singapura, sedangkan mayoritas adegan lainnya dilakukan di tanah air.

Produksi film ini dipimpin oleh Winnie Lau, seorang produser berbasis di Vietnam dan pernah memproduseri serial ‘The Thai Cave Rescue’.

‘Mothernet’ pun menggandeng sutradara asal Malaysia yang berbasis di Taiwan, yakni Wi Ding Ho. Sebelumnya ia berhasil meraih penghargaan sebagai Sutradara Baru Terbaik di Golden Horse Awards 2010.

Pencapaian tersebut diraih melalui karya debutnya, Pinoy Sunday beserta sederet penghargaan lainnya.

Mengusung drama keluarga, ‘Mothernet’ mengangkat latar belakang teknologi dan isu perubahan iklim.

Film tersebut mengisahkan perjalanan Rama yang diperankan oleh Ali Fikry. Rama adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang harus menghadapi kenyataan pahit usai kecelakaan tragis.

Lantaran gara-gara kecelakaan ini, ibunya (Dian Sastrowardoyo) mengalami koma. Rama dan ayahnya (Ringgo Agus Rahman) berupaya menghadapi kenyataan mereka dengan bantuan Artificial Intelligence (AI).

Lantas, akankah mereka berhasil melakukannya? Nantikan informasi berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *