Bintangtamu.id – Raihaanun didapuk sebagai pemeran utama sebuah film garapan rumah produksi Forka Film, karya yang berjudul ‘Angkara Murka’ atau dalam bahasa Inggris disebut ‘Mad of Madness’ ini telah resmi selesaikan proses syuting.
Kabar gembira tersebut diumumkan melalui akun instagram pribadi sang produser, Ifa Isfansyah, dengan mengunggah beberapa foto dan video yang memperlihatkan proses syuting, pada Jumat, (4/10/2024).
“Proses syuting Angkara Murka (Mad of Madness) akhirnya selesai! Film panjang pertama dari sutradara berbakat Eden Junjung ini siap membawa kalian ke dalam dunia yang penuh dengan ketegangan dan kejutan,” ungkapnya yang tertulis dalam caption.
“Terimakasih pada seluruh tim yang bekerja keras mewujudkan film ini. Nantikan tanggal tayangnya dan ikuti terus perjalanan kami,” imbuhnya di akhir caption.
View this post on Instagram
Film bergenre misteri thriller ini merupakan salah satu proyek yang terpilih dalam Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea Selatan.
Raihaanun sendiri merupakan aktris berbakat tanah air kelahiran 7 Juni 1988, namanya semakin dikenal setelah membintangi film ‘Badai Pasti Berlalu’ pada tahun 2007 silam.
Beberapa filmnya yang sukses rebut hati penonton adalah ‘Lovely Man’ (2011), ‘Sawalaku’ (2017), ‘27 Steps of May’ (2021), ‘Everyday is a Lullaby’ (2020), ‘Puisi Cinta yang Membunuh’ (2023), ‘Layangan Putus the Movie’ (2023), serta karya lainnya.
Adapun beberapa filmnya yang belum tayang yaitu ‘Perempuan Pembawa Sial,’ ‘Gowok: Kamasutra Jawa,’ ‘Beautiful Pain,’ juga ‘Angkara Murka.’
Sinopsis Film ‘Angkara Murka’
‘Angkara Murka’ akan menyuguhkan kisah tentang sosok Ambar, seorang wanita berusia 29 tahun yang bekerja di tambang pasir. Setelah suaminya yang bernama Jarot, hilang secara misterius di tambang tersebut, ia hanya tinggal berdua bersama anaknya, Bondan.
Suatu hari, Ambar mendapat informasi bahwa suaminya diduga hilang lantaran dibawa oleh mahluk gaib penghuni tambang.
Ketika Ambar hendak mencari suaminya di malam hari, ia mendapati fakta mengejutkan, bahwa tambang pasir tersebut adalah lokasi eksplorasi berlian ilegal yang dijalankan oleh seorang pejabat setempat bernama Raden Broto.
Ambar pun mengetahui fakta baru, bahwa Raden Broto akan menjadikan anaknya tumbal untuk memperlancar usahanya. Ambar harus berjuang untuk menyelamatkan Bondan dan berusaha sekuat tenaga melindunginya.
Dengan bantuan dari pekerja tambang yang selama ini juga tertindas, Ambar bersusah payah untuk melawan Raden Broto dan orang-orang dibelakangnya. Konflik pun semakin memanas dan membuat Ambar terjerat dalam situasi yang sangat berbahaya.
Bagaimana kelanjutan kisah Ambar, Bondan, serta pekerja tambang lainnya? Nantikan informasi selanjutnya!
