Diduga Album “Gasoline” Dijiplak Lee Chae Yeon, Key SHINee: Ini Benda Berhargaku
Key juga menceritakan bahwa tokoh yang mengenakan kostum pesepeda dalam teasernya adalah anak pemberani yang masuk dalam kastil seorang bangsawan. Namun sayangnya, dia yang paling pertama mati setelah masuk ke dalam kastil tersebut. Lalu bangsawan ini adalah pelindung kastil itu.
“Sebenarnya bangsawan dan mad scientist ini adalah orang yang sama. Jadi dia ini orang gila sekaligus bangsawan. Mereka adalah orang yang sama tapi dipresentasikan memiliki kepribadian ganda. Namun, dia tidak memiliki hubungan dengan anak ini,” ujar Key sambil menunjuk sosok yang memakai jumpsuit di posternya.
“Anak yang memakai jumpsuit ini pergi untuk menyelamatkan Pinkbok dari mad scientist dengan senjata mutakhir buatannya. Aku berusaha keras untuk membuat semuanya ada di teaser”, tutupnya.
Dari pernyataan Key yang dikutip dari siaran langsungnya pada Agustus lalu melalui kanal SHINee, jelas terlihat bahwa dia telah memikirkan konsep ini dengan matang jauh sebelumnya.
Sementara mengenai detail albumnya, Key mengaku bahwa dia ingin membuat barang yang ingin dia beli sehingga orang juga akan membelinya.
“Kalian tau kan aku selalu memikirkan detail album seperti ini. Ini benda berhargaku,” ungkap Key dengan mata berkaca-kaca. DIa merasa terharu melihat albumnya kala itu.
Sayangnya, dalam pernyataan WM Entertainment mereka menyebutkan bahwa, “Bola mata dan kilat yang digunakan dalam album telah menggambarkan elemen yang digunakan sebagai objek untuk mengekspresikan konsep ‘vampir’. Desain font juga terinspirasi dari genre ‘horror’ oleh Sandoll Inc. Ini adalah font berbayar yang digunakan sebagai font desain yang cocok untuk keseluruhan suasana album.”
Sementara Knets berpendapat bahwa Key dan SHINee telah lebih dulu menggunakan konsep halloween dengan bola mata, kilat, dan font seperti itu sejak “Married to the Music” pada 2015. Kemudian untuk desain hati yang ada di CD, WM kembali membantah telah meniru konsep artis lain.
Mereka pun berkata, “Desain ‘Hati’ yang dimasukkan dalam desain album ‘Influencer Ver.” bermakna tentang vampir yang bangun dengan detak jantung itu lagi. Ini merupakan gambar yang dibeli langsung dari perusahaan outsourcing yang mendesain album melalui situs gambar berbayar.”
View this post on Instagram
Sebelumnya, melalui fitur QnA yang ada di Insta Story, design studio yang bekerja sama dengan WM Entertainment mendapat pertanyaan.
“Apakah ada album yang tidak dibuat oleh studiomu tetapi sangat berkesan buatmu?”
Mereka pun menjawab, “SHINee Atlantis.”
Demikian kisah Lee Chae Yeon yang akan melakukan debut solo pada 12 Oktober mendatang, tetapi diduga melakukan plagiat dalam albumnya yang mirip album “Gasoline” milik Key SHINee.
BACA JUGA