Bintangtamu.id – Grup rock asal Amerika Serikat, Linkin Park, sukes mengejutkan para penggemarnya di seluruh dunia. Lewat pengumuman comeback album baru dan tur dunia bersama vokalis baru, Emily Armstrong.
Emily Armstrong yang sebelumnya merupakan vokalis sekaligus pendiri grup band Dead Sara tersebut akan menggantikan posisi Chester Bennington, yang telah meninggal sejak tahun 2017 lalu.
Berbicara dengan Billboard, Emily Mengaku sangat gembira sekaligus merasa emosional dan tertekan saat ia harus mengisi bagian vokal Chester.
“Aku merasa sangat gembira, tetapi kemudian aku juga sadar masih banyak hal yang harus kulakukan,” ungkap Emily.
Penyanyi 38 tahun itu menambahkan, “Dan ketika aku harus membawkan lagu lama mereka, dan mengisi bagian vokal yang sebelumnya diisi dengan vokal yang sangat dicintai seluruh dunia. Rasanya bagaimana aku harus mencari cara untuk tetap menjadi diriku sendiri. Namun, tetap membawa sisi emosional yang dibawakan oleh Chester di band ini.”
Lebih lanjut lagi, Emily mengatakan, “Ini adalah bagian vokal Chester dan sekarang digantikan dengan suaraku. Tetapi, aku ingin tetap merasakan emosi yang sama saat aku mendengarkan lagu ini. Karena itulah yang diinginkan oleh para penggemar. Ada sebuah semangat di dalamnya, dan aku berharap bisa mengisinya.”
Wawancara ini dilakukan pada hari yang sama saat Linkin Park mengumumkan comeback mereka, dengan Emily Armstrong sebagai co-vokalis baru Mike Shinoda dan Colin Brittain sebagai drummer dan produser bersama.
Band ini juga memiliki album baru, ‘From Zero’, yang akan dirilis pada 15 November, dan berencana untuk memulai tur besar yang dimulai dengan enam pertunjukan arena musim gugur ini.
Linkin Park juga berbicara kepada Billboard tentang merahasiakan reuni mereka menjelang pengumuman besar, ingin memastikan semuanya dilakukan dengan sempurna untuk menghormati mendiang rekan satu band mereka.
“Bagian dari bekerja secara diam-diam adalah kenyataan bahwa kami tidak tahu seberapa jauh kami akan mencapai hasil,” kata DJ/direktur visual Joe Hahn.
“Kami tidak ingin mengecewakan diri sendiri atau orang lain jika kami tidak mampu melakukannya. Sudah bertahun-tahun kami berjuang untuk memahami apa yang bisa dan seharusnya terjadi,” imbuhnya.