Bintangtamu.id – ‘Mother’ adalah salah satu maha karya sutradara Bong Joon Ho di tahun 2009 sebelum film oscar ‘Parasite‘. Tak heran bila ‘Mother’ mampu menyabet 44 piala dan 47 nominasi film.
Lebih lanjut, film ini berkisah tentang Hye Ja (Kim Hye Ja) dan anak laki-lakinya Doo Jon (Won Bin) yang kesulitan mengingat kejadian-kejadian yang baru dialaminya.
Hal ini membuat Hye Ja sangat protektif pada anaknya. Karena meski Doo Jon sudah dewasa, ia tidak seperti anak-anak normal seusianya. Sebagai ibu, Hye Ja pun berpesan agar Doo Jon bisa melindungi dirinya sendiri bila ia tak ada.
Suatu hari, Doo Jon ditahan polisi karena diduga membunuh gadis SMA dan menggantung mayat korban di atap sebuah rumah. Dugaan ini muncul karena polisi menemukan bola golf bertuliskan nama Doo Jon di sekitar mayat korban.
Tak hanya sampai di situ, ingatannya yang terbatas membuat Do Joon mengakui kejadian itu sebagai kesalahannya hingga ia dipenjara.
Namun tak tinggal diam, Hye Ja yakin putranya tidak bersalah. Ia pun melakukan segala cara untuk membebaskan Do Joon. Namun sayang, meski sudah menyewa pengacara mahal tapi ini sama sekali tidak berhasil.
Melihat keadaan ini, Ji Tae (Jin Goo), sahabat Doo Jon pun datang dan memberikan sebuah petunjuk pada Hye Ja. Misi penyelidikan pun dimulai dan memicu ketegangan.
Ulasan Film Korea Mother
Sesuai judulnya, ‘Mother’ memperlihatkan tokoh ibu sebagai pemeran utamanya. Dimana kualitas akting dari Kim Hye Ja menjadi fokus selama menyaksikan kisahnya.
Berbeda dari film kebanyakan yang menampilkan sosok single parent, Hyeja tak hanya mengasuh anak atau mencari uang, tapi film ini memperlihatkan wanita paruh baya yang melakukan penyelidikan pembunuhan.
Tentu ini menjadi sesuatu yang baru. Terlebih di 2009 saat film ini dirilis. Namun di sisi lain, karena dirilis 15 tahun yang lalu, vibe jadul dari film ini sangat kerasa.
Usianya yang sudah tidak muda ditambah dengan nihilnya pengalaman sebagai detektif menjadi tantangan bagi tokoh ibu dalam film ini. Namun karena cintanya yang begitu besar pada putranya, ia seperti memiliki kekuatan baru yang membuatnya bisa melakukan apa pun.
Setelah melihat pengacaranya sama sekali tidak bisa diandalkan, dengan petunjuk dari Ji Tae, Hye Ja mulai menyelidiki latar belakang korban. Mulai dari keluarga hingga teman-temannya. Bahkan, ia juga menyelidiki Ji Tae itu sendiri. Sosok Ji Tae yang membingungkan pun akhirnya terungkap.
Masih belum menemukan jawaban, Hye ja juga memeriksa sekali lagi ke TKP (tempat kejadian perkara) dan para saksi terakhir.
Adegan demi adegan saat ibu melakukan aksinya ini terasa menegangkan sekaligus keren. Karena ketulusannya sangat terasa melalui aktingnya yang natural.
Di sisi lain, ia juga masih sempat datang ke penjara untuk membantu anaknya mengingat kejadian di malam itu. Benar-benar multitasking.
Bagian lain yang tak kalah menguras emosi adalah saat melihat pengacara yang hanya menginginkan uang tapi tidak bekerja dengan gigih. Ini adalah salah satu potret tentang bobroknya hukum sejak belasan tahun yang lalu dan masih terulang hingga saat ini.
Pasti banyak orang-orang seperti Hye Ja di luar sana. Mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan. Namun abaikan begitu saja.
Terakhir, film ini ditutup dengan aksi brutal yang mampu mengubah seseorang menjadi psikopat. Ending plot twist ini juga menjadi jawaban siapa pembunuh sebenarnya dari gadis SMA tersebut.