Bintangtamu.id – Grup band asal Bandung, for Revenge, akhirnya resmi merilis video musik untuk single terbaru mereka bertajuk ‘Semula.’ Tepatnya pada Rabu (30/10/2024), melalui kanal YouTube for Revenge.
Lagu ‘Semula’ sebelumnya telah dirilis pada tanggal 10 Oktober 2024 lalu. Namun, untuk video musik lagu tersebut baru dibagikan hari ini. Ditulis oleh sang vokalis Boenix Noer, bersama dengan Izha dan Samuel TJ, lagu ‘Semula’ merupakan lanjutan kisah dari 2 single sebelumnya yakni ‘Sadrah’ dan ‘Penyangkalan.’
Masih menceritakan tentang tahap-tahap dalam kesedihan, lagu ‘Semula’ mengusung fase tawar menawar. Di mana seseorang berandai-andai bagaimana jika ia bisa memutar waktu kembali ke awal semula. Agar ia tidak merasakan patah hati yang menyakitkan.
Mengusung musik emo awal tahun 2000-an, lagu ‘Semula’ akan membawa pada roller coaster perasaan patah hati yang menyayat. Hingga menguras sisi emosional para pendengar hingga ikut merasakan kepedihan dan berandai-andai bersama kisah yang disuguhkan.
Melaui lirik yang puitis tetapi tegas dan nyata. Seperti yang tertuang pada bagian chorus yang berbunyi, “Semestinya kau dan aku tak pernah bermula/ Dan saling melupa/ Semestinya kau dan aku tetap bersela/ Dan saling melupakan/”
Untuk video musik lagu ‘Semula’ kembali menghadirkan kisah Rana dan Sera yang juga muncul di dua video musik sebelumnya. Kali ini mereka menampilkan adegan kembali ke titik awal pertemuan kedua karakter.
Sekaligus menyisipkan adegan-adegan dari 2 video musik ‘Sadrah’ dan ‘Penyangkalan’ sebagai gambaran besar dan menambah sisi emosional dalam lagu.
Tak hanya dibuat baper melalui lirik dan alunan musik emo yang dihadirkan, para pemeran utama di video musk lagu ‘Semula’ ini juga menghadirkan chemistry dan akting yang memukau yang membuat siapa saja yang melihat dapat merasakan kepedihan yang sama.
Melalui rangkaian ketiga lagu dengan tema tahap-tahap kesedihan dari ‘Sadrah,’ ‘Penyangkalan,’ hingga ‘Semula,’ for Revenge tak hanya mengajak para pecinta musik tanah air untuk menggalau bersama dan larut dalam nuansa musik emo yang menyesakkan.
Namun, mereka juga mewakili perasaan orang-orang di luaran sana yang tengah menghadapi atau mengalami kisah patah hati yang sama.