Bintangtamu.id – Setelah 25 tahun, Haley Joel Osment mengenang pengalamannya di lokasi syuting bersama Bruce Willis.
Osment katakan ia alami momen fantastis sebagai aktor cilik yang bekerja sama dengan Willis dalam film ‘The Sixth Sense’ (1999).
Ia juga menceritakan bagaimana persahabatan mereka di balik layar bertahan selama bertahun-tahun setelah proses syuting film karya M. Night Shyamalan itu tuntas.
“Saya banyak mendengar kabar dari Bruce setelah film itu dirilis pada tahun-tahun berikutnya,” katanya kepada Entertainment Weekly.
“Sesekali ia meninggalkan pesan suara di rumah, sekadar untuk sekadar memberi kabar,” imbuhnya.
Dikatakannya Bruce seringkali menelepon dan bahkan mereka berdua pernah ke Jepang dua kali.
“Bahkan saat saya pulang dari sekolah, mesin penjawab telepon menerima pesannya ‘Hai, Haley Joel. Hanya menyapa,” kenangnya.
Kini ia ingin menemukan rekaman tersebut. Terlebih karena ia sudah tak lagi berbicara dengan Willis sejak ia sakit beberapa tahun terakhir
Pada tahun 2022, keluarga Willis mengumumkan pengunduran dirinya setelah didiagnosis menderita afasia, yang berkembang menjadi demensia frontotemporal pada 2023.
Dalam ‘The Sixth Sense’, Willis berperan sebagai psikolog anak Dr. Malcolm Crowe.
Crowe mencoba membantu Cole Sear (Osment) muda saat ia didatangi oleh hantu.
Menderita Aphasia, Bruce Willis Pensiun dari Dunia Akting
Film tersebut memperoleh enam nominasi Oscar, termasuk Film Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Osment.
“Saya pernah bekerja sama dengan Tom Hanks sebelumnya di Forrest Gump dan aktor-aktor besar lainnya. Tetapi pada saat itu saya sudah cukup dewasa untuk menonton banyak film Bruce, yang menambah banyak keseruan di dalamnya,” kenangnya. “Hal ini adalah sesuatu yang bertahan sepanjang karier, di mana saya bisa bekerja dengan orang-orang hebat.
Haley Joel Osment katakan bahwa semuanya meninggalkan kesan sangat dalam karena Bruce Willis adalah selebritas besar pertama yang pernah bekerja sama dengannya.
“Ia melakukan semuanya dengan cara yang keren, dan memiliki karisma. Dengan naskah yang rumit itu buat saya, Bruce selalu membimbing,” ujarnya.