Bintangtamu.id – Basboi dan The Adams akan merilis single duet bertajuk ‘Itu Aku’ pada 13 September 2024. Single ini akan menghadirkan pengalaman baru dalam mendengarkan musik karena background keduanya yang berseberangan, yaitu Basboi sebagai penyanyi hip-hop, sementara The Adams adalah grup musik rock.
Ario Hendarwan The Adams dan Panji Wisnu dipercaya untuk memproduseri lagu ‘Itu Aku’. Dimana single ini nantinya akan menjadi lagu keempat dari album kedua Basboi yang dikabarkan akan dirilis pada bulan Oktober.
Melalui berbagai platform musik, single digital ini akan membawa banyak perasaan seperti bangga, puas dan senang. Namun di saat yang bersamaan mereka juga merasakan perasaan yang berseberangan yaitu sedih, bersalah, takut dan menyesal.
“Di kala merasakan perasaan campur aduk ini adalah momen penting bagi saya, maka ditulislah lagu ini dengan harapan bisa membuat momen menjadi monumen,” ucap Basboi.
Selain pengalaman berkesan bagi Basboi, ‘Itu Aku’ juga menghadirkan sesuatu yang baru bagi The Adams. Karena single ini adalah proyek kolaborasi pertama mereka dalam karirnya dan menjadi comeback pertama Ario, Saleh Husein, dan Gigih Suryoprayogo setelah 5 tahun dari album ‘Agterplaas’ yang rilis di 2019.
Di sisi lain, Reinhart Giovanni akan menjadi sutradara untuk musik video lagu ‘Itu Aku’. Lalu sama seperti versi audionya, musik video ini juga akan dirilis melalui saluran YouTube Basboi pada 13 September 2024.
Menurut Ario The Adams, yang menjadi inspirasinya dalam memproduseri lagu ‘Itu Aku’ adalah memori saat ia naik mobil di Jalan Sudirman di tahun 2000-an yang sepi. Malam-malam yang temaram dan lampu-lampu di jam 2 pagi adalah suasana yang ingin ia angkat dalam lagu ini setelah mendengar liriknya.
“Setelah itu Bas menyesuaikan vokal dengan aransemen gue, lalu kami menambahkan unsur-unsur lain seperti vokal latar dan harmoni,” beber Ario.
Basboi dan The Adams berharap lagu ini bisa membuat para pendengar terkejut sekaligus terhibur karena sensasi berbeda dari musik yang sebelumnya mereka bawakan.
“Harapannya pas awal lagu pendengar akan berpikir, ‘Apa-apaan ini?’ Lalu di tengah-tengah menjadi ‘Boleh juga bait- baitnya’ dan ‘Kok bisa begini?’ Saat lagunya selesai, mereka akan merasa, ‘Gue harus menata hidup,’ lalu mendengar lagunya lagi,” kata Basboi.