IDN Pictures Bangga “Balada si Roy” Jadi Film Pembuka di Jakarta Film Week 2022

Bintangtamu.id – Pihak rumah produksi IDN Pictures bangga film “Balada si Roy” menjadi film pembuka di Jakarta Film Week 2022, Kamis (13/10/2022).

Meski sebenarnya “Balada si Roy” belum resmi ditayangkan di bioskop Indonesia, namun momen menjadi film pembuka di sebuah festival film seperti Jakarta Film Week tetap saja membanggakan.

“Kami dari IDN Pictures sangat bangga dan senang bisa membawa film ini. Pemutaran ini jadi spesial karena ini world premier,” kata Susanti Dewi selaku produser saat dijumpai di CGV Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.

Di sisi lain, sutradara Fajar Nugros juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jakarta Film Week yang sudah menerima karyanya dan menjadikan film “Balada Si Roy” sebagai film pembuka dari festival tersebut.

“Saya berterima kasih kepada Jakarta Film Week yang sudah menerima karya kami ini. Semoga film ini juga bisa diterima penontonnya kelak,” ungkap Fajar.

Susanti melanjutkan bahwa dirinya juga berharap agar film “Balada si Roy” ini dapat menjadi tontonan yang menghibur bagi penonton di Jakarta Film Week 2022.

“Semoga dapat menjadi tontonan yang menghibur bagi penonton di Jakarta Film Week,” pungkas Dewi.

Film “Balada si Roy” merupakan hasil adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya dari Gol A Gong.

Film ini menceritakan tentang perjuangan hidup seorang pemuda bernama Roy untuk beradaptasi di lingkungan baru yang tidak terlalu ramah.

Berbagai konflik pun dialami oleh Roy sejak pertama kali kedatangannya di Serang. Mulai dari tidak diterima lingkungan sekitar rumah barunya, hingga perseteruan dengan geng penguasa sekolah barunya.

“Balada Si Roy” dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari, Febby Rastanty, Bio One, Omara Esteghlal, Jourdy Pranata dan lain-lain.

Gelaran Jakarta Film Week 2022 merupakan tahun kedua Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengadakan festival ini.

Dengan mengusung tema “Emerge”, Jakarta Film Week ingin menjadikan acara tahun ini sebagai penanda kebangkitan industr perfilman setelah terpuruk karena pandemi Covid-19.