Bintangtamu.id – Jadi pemeran utama Film ‘Sumala’, Luna Maya disebut penerus artis horor senior Suzzanna. Dilansir melalui Instagram @cgv.id pada Kamis, (19/9/2024), terlihat poster baru film ‘Sumala’ jelang penayangannya pada 26 September mendatang.
Dalam poster tersebut terlihat Soedjiman (Darius Sinathrya) dan Sulastri (Luna Maya) yang tampak ketakutan karena teror anak mereka, Sumala. Anak kembar hasil perjanjian dengan iblis itu berubah menjadi sosok yang menakutkan. Karena ia tak hanya menyerang warga desa tapi juga orang tuanya sendiri.
Sumala yang membawa golok pun tampak membuat suasana mencekam. Terlebih melalui trailer yang diunggah melalui YouTube @Official Hitmaker Studios terlihat adegan thriller yang membuat merinding, sadis, dan seperti psikopat.
Para penonton pun menyebut rumah produksi ini tidak pernah tanggung-tanggung dalam membuat film horor. Sehingga tersaji adegan yang mewah, megah, dan mencekam secara natural. Seperti misalnya saat kepala warga desa dijadikan sate oleh Sumala. Seram sekali.
Selain itu, akting Luna Maya juga disebut sebagai ‘Next Horor Queen Indonesia’ karena dinilai juara dan totalitas. Bahkan, beberapa ada yang menyebutnya Suzzanna kedua karena ia berhasil memerankan karakter dan membangun suasana horor dengan baik.
Sutradara Rizal Mantovani juga sukses menarik perhatian penonton melalui trailer ini. Sehingga thread viral dari kisah nyata di Jawa Tengah ini terasa semakin hidup.
Sementara itu, ‘Sumala’ bercerita tentang pasangan suami istri Soedjiman (Darius Sinathrya) dan Sulastri (Luna Maya) yang ingin memiliki anak. Namun sayang, Sulastri menempuh cara yang salah dengan melakukan perjanjian dengan iblis.
Keinginan mereka pun terkabul, pasangan ini akhirnya memiliki momongan sepasang anak kembar. Namun seperti perjanjian awal, satu anak akan lahir cantik dan baik tapi cacat. Lalu satunya lagi jelek dan jahat karena keturunan iblis.
Melihat hal ini, Soedjiman pun membunuh Sumala yang jahat. Namun ia tidak mati. Karena ia kembali datang untuk membalas dendam pada orang yang merundung kembarannya, Kumala, termasuk menyerang orang tuanya sendiri.
Sejak itu, warga desa selalu menyiapkan sesajen dan melarang anak-anak untuk keluar di malam hari karena takut akan diganggu oleh Sumala.