Bintangtamu.id – Key SHINee baru saja comeback Jepang melalui single album ‘Tongue Tied’ setelah 6 tahun. Album ini dirilis secara digital pada 26 Juni lalu, kemudian musik videonya keluar di 3 Juli, sementara album fisiknya baru dirilis pada 7 Agustus 2024.
Dalam masa promosinya ini, Key melakukan wawancara dengan Break Out. Dilansir dari X @keysource pada Rabu, (7/8/2024), ia pun membagikan pengalamannya terkait album baru dan konser solo pertamanya dalam 16 tahun sejak debut.
Mengenai konser solonya, Key selalu menyebutnya dengan nama ‘Keyland’ yang menandakan tempatnya sendiri.
“Jika uang bukan masalah bagi Keyland, apa yang ingin kamu lakukan?” tanya pewawancara.
Dengan santai, Key pun menjawab bahwa ia akan membangun Keyland yang sebenarnya. Ia ingin membangun tempat sesuai dengan selera dan keinginannya.
[📺] Break Out Interview
If money was no object for Keyland what would you want to do?
“I would build a real Keyland”#키 #샤이니 #Key #SHINee pic.twitter.com/oBbd5Gfcc8
— Key Source (@923Keys) August 7, 2024
Selain konser dengan beragam konsep. Key juga menyebut caranya mengekspresikan diri secara kreatif.
“Di masa lalu, kami adalah idola yang diproduksi, dan pada titik tertentu saya pikir akan semakin sulit melakukan ini tanpa kreativitas,” ungkap idola kelahiran 1991 ini.
“Enam atau tujuh tahun sejak debut, menjadi penting bagi saya untuk menjadi lebih kreatif dan menaruh perasaan pada apa yang ingin kami lakukan,” imbuhnya.
Pemilik nama Kim Kibum ini menyebut bahwa dalam musik dan konsep yang ingin ia dan SHINee buat, mereka selalu mencurahkan segalanya, terutama perasaan.
Sejak saat itu, SHINee terus melakukannya dengan cara yang sama hingga sekarang. Sehingga konsep dan musik yang mereka tampilkan selalu memiliki ‘nyawa’ yang sampai ke penggemar.
Di sisi lain, jika bicara tentang album solo Key SHINee, tidak hanya tentang musik tapi mayoritas orang pasti akan langsung teringat pada kreativitasnya dalam pengemasan dan merchandise dari albumnya. Pelantun ‘Hard’ ini pun mengaku ini sengaja ia melakukan agar semua orang senang melihatnya.
“Saya ingin membuatnya lebih menyenangkan bagi orang-orang ketika melihat dan memajangnya. Karena saat ini tidak banyak orang yang mendengarkan musik dalam bentuk CD,” ucapnya.
Selain itu, Key juga menyebut bahwa ia secara pribadi memang menyukai hal-hal seperti desain paket dan barang-barang yang disertakan di dalamnya. Berdasarkan minatnya ini, ia pun ingin menuangkannya dalam karya yang ciptakan.
“Saya ingin membuat album ini berkesan seperti kenang-kenangan. Di setiap album yang saya buat, saya menyebutnya ‘sayangku’ karena waktuku, kreativitasku, segalanya saya gunakan untuk itu,” tutupnya.