Bintangtamu.id – Drama Korea ‘Marry My Husband’ terus mendapat ulasan yang baik walau telah berakhir beberapa minggu yang lalu. Para pemerannya pun mendapat kenaikan ranking di antara para aktor dan artis yang saat ini sedang naik daun.
Membicarakan drama ‘Marry May Husband’ ada suatu masalah yang dialami Minhwan dan Jiwon di masa lalu. Kang Ji Won (Park Min Young) adalah istri dan menantu yang terus disalahkan oleh mertuanya karena tak kunjung memberikan keturunan.
Padahal, Park Min Hwan (Lee Yi Kyung) adalah anak tunggal dari generasi ketiga sehingga ibunya sangat berharap bisa mendapatkan cucu dari putranya ini. Ternyata, semua ini bukanlah salah Jiwon. Melainkan karena Minhwan yang menderita azoospermia.
Lantas, apa itu azoospermia yang dialami Minhwan hingga membuat ibunya terus memarahi Jiwon yang malang? Simak penjelasannya dalam uraian ini, ya!
Melansir Alodokter, azoospermia adalah kondisi saat pasien pria tidak memiliki sperma dalam air maninya saat ejakulasi. Sehingga keadaan ini bisa membuatnya mengalami kemandulan.
Ternyata, masalah kesuburan ini cukup menjadi momok karena sering terjadi. Menurut data, dari kurang lebih 10% kasus, 1% di antaranya adalah kasus kemandulan pria yang disebabkan oleh kondisi azoospermia.
Penyebab Azoospremia
Seperti yang diketahui, testis akan menghasillkan sperma dan dibawa ke bagian reproduksi pria untuk bergabung dengan air mani. Lalu, kehamilan terjadi ketika sperma di dalam air mani masuk ke rahim dan membuahi sel telur.
Namun sayangnya, penderita azoospermia tidak mengeluarkan air mani yang mengandung sperma. Sehingga ia tidak bisa membuahi sel telur.
Ada 2 penyebab azoospermia menurut medis:
1. Azoospermia nonobstruktif
Azoospermia nonobstruktif terjadi karena gangguan hormon atau adanya kelainan testis. Kondisi yang menyebabkan penderita mengalami gangguan hormon di antaranya adalah: hipogonadisme, hiperprolaktinemia, dan sindrom Kallmann.
Kemudian, masalah testis yang menyebabkan azoospermia biasanya terjadi karena kelainan fungsi atau struktur testis. Seperti misalnya saat penderita mengalami beberapa kondisi. Di antaranya: tidak adanya testis (anorchia), testis gagal memproduksi sperma (sertoli cell-only syndrome), torsio testis, tumor atau kanker testis, varikokel, kelainan genetik, efek samping obat-obatan, penyakit tertentu, seperti diabetes dan gagal ginjal
2. Azoospermia obstruktif
Lalu penyebab kedua dari azoospermia adalah azoospermia obstruktif. Dimana penderita mengalami gangguan saluran organ reproduksi sehingga berakibat tidak bisa menghasilkan sperma saat ejakulasi.
Kondisi yang menyebabkan azoospermia obstruktif di antaranya: epididimitis dan ejakulasi retrograd. Kondisi ini terjadi saat air mani tidak keluar dari penis, melainkan masuk ke saluran kemih.
Selain itu, azoospermia tipe ini juga bisa terjadi karena cedera atau terbentuknya jaringan parut di saluran sperma dan prosedur vasektomi.
Meski begitu, bukan berarti azoospermia tidak bisa ditangani dan diobati. Ada beberapa penanganan medis yang disarankan untuk pengobatan kemandulan ini. Seperti: vasektomi reversal, terapi hormon, dan operasi.
Cobalah hubungi pihak profesional agar mendapat penanganan yang tepat dan terbaik agar impian memiliki momongan bisa segera terwujud.