Bintangtamu.id – Astrid Tiar dan Della Husein bagikan pengalamannya saat membintangi film horor ‘Kuasa Gelap‘. Film garapan sutradara Bobby Prasetyo dan rumah produksi Paragon Pictures dan ideosource Entertainment ini menjadi film eksorsisme pertama di Indonesia.
Film yang berangkat dari kisah nyata ini pun sangat membekas bagi Astrid Tiar selaku salah satu pemain utamanya. Ia mengaku, awalnya ia menolak saat ditawari menjadi salah satu pemeran di film ‘Kuasa Gelap’.
“Awalnya ditawari film horor pasti nolak dong. Aku manusia paling penakut di muka bumi ini. Nggak mungkin dong main film horor. Nggak mungkin,” tutur pemeran Maya dalam ‘Kuasa Gelap’ ini, sebagaimana yang dilansir dari Instagram @cgv.id pada Rabu, (2/10/2024).
“Aku tidur aja tuh nggak berdua bareng suami, tapi berempat bok. Tapi akhirnya yang buat aku mau menerima tawaran ini adalah karena ceritanya. Di sini ceritanya dimenangkan sama Tuhan,” imbuhnya.
‘Kuasa Gelap’ memang merupakan film horor yang mengambil latar religi. Namun berbeda dengan horor religi kebanyakan, ‘Kuasa Gelap’ tidak mengambil latar ajaran islam dalam alurnya, melainkan kristen. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang unik dan baru.
Menurut laman Kemenparekraf, film ini bahkan menjadi salah satu yang banyak ditunggu di bulan Oktober ini. Ritual pengusiran setan atau eksorsisme di Gereja Katolik terasa kental dalam alurnya.
Della Husein juga menyebut, projek horor yang dibintanginya kali ini berbeda dengan film horor yang sebelumnya ia bintangi.
“Karena pendekatan agamanya beda, kebetulan saya juga muslim. Sementara ini kan pendekatan agama katolik, jadi beda. Tapi dari sini jadi banyak belajar, tuturnya.
Pemeran suster Indah ini juga menyebut, latar belakangnya yang seorang muslim membuatnya kesulitan untuk menghapal doa-doa kristen karena merasa tidak familiar.
Dalam workshop eksorsime yang digelar untuk menunjang perannya dalam film ini, Della pun tampak kebingungan. Karena ia tidak tahu doa Salam Maria dan Bapa Kami.
“Tapi terus setelah workshop selesai aku bilang, ‘sebenarnya saya muslim romo’. Terus romonya bilang, oh nggak apa-apa. Asisten saya itu juga muslim. Sebenarnya nggak harus lihat agamanya,” imbuhnya.