Nyawa Kucing Keith Richards, Gitaris Rolling Stones
Bintangtamu.id – Menurut mitologi Mesir kuno yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, kucing dianggap memiliki banyak nyawa. Bahkan ada yang menyebut angkanya sampai 9. Selamat meski jatuh dari ketinggian puluhan meter, lolos dari kebakaran, kemampuan cepat sembuh dari cedera, dll, adalah beberapa mitos yang membuat kucing dipercaya memiliki banyak nyawa serep.
Nyawa kucing yang seolah berlapis-lapis itulah mitos yang juga disematkan ke gitaris Rolling Stones, Keith Richards. Semasa hidupnya yang panjang nan berliku, Keith pernah hampir mati berkali-kali. Mulai terhindar dari bom Perang Dunia II, lolos dari penembakan, terbakar, kesetrum, jatuh dari pohon palem, hingga nyaris koit akibat over dosis narkoba.
Ajaibnya, dia mampu bertahan dari beragam musibah yang bisa saja menyudahi nyawanya tersebut. Bahkan diusianya yang menginjak 78 tahun, bapak lima anak itu masih tampak enerjik saat The Rolling Stones menggelar tur konser di berbagai tempat.
Tak heran jika Keith Richards kemudian dikenal memiliki nyawa kucing. Dia juga menjadi salah satu legenda hidup di blantika musik rock bersama kompatriotnya di band, Mick Jagger.
Berikut beberapa peristiwa Keith Richards ‘lolos’ dari Malaikat Maut:
1. Selamat dari bom (1944)
Belum genap berusia setahun, Keith kecil dan keluarganya harus pontang panting menyelamatkan diri dari bombardir Nazi Jerman di London pada Januari hingga Mei 1944. Di masa Perang Dunia II, ibukota Inggris itu memang menjadi target pemboman membabi buta ratusan Luftwaffe (pesawat tempur Jerman, red). Tak terhitung bangunan rumah dan pabrik hancur lebur dibom. Sang bunda lalu segera membawanya berlindung di pinggiran London.
Keputusan itu ternyata menyelamatkan nyawa Keith kecil. Sebab, tetangga di sekitar rumahnya banyak yang tewas dan seluruh bangunan serta jalanan di pemukiman tersebut rata dengan tanah. Ketika menengok rumahnya paska pengeboman, ibunya mendapati ranjang bayi Keith hancur berkeping-keping.
“Si bedebah (Hitler) menarget saya,” kata sang gitaris setengah berseloroh dalam sebuah wawancara beberapa tahun setelahnya.
2. Kesetrum saat manggung di Sacramento (1965)
Di tahun 1968, Rolling Stones menggelar konser di Sacramento Memorial Auditorium, AS, tanggal 3 Desember 1965, Keith yang tengah asyik mencabik gitarnya di lagu “The Last Time”, melihat posisi mikrofon di depannya menghadap ke arah yang salah. Dia mencoba membetulkan posisi mikrofon dengan memukulkan gitar yang dipegangnya.
Tindakan itu ternyata berakibat fatal. Kabel mikrofon tidak diarde (digrounding) dengan benar. Sehingga ketika Keith menyentuhkan gitarnya ke mikrofon, malah jadi berfungsi sebagai penangkal petir. Arus listrik yang sangat besar berbelok mengalir ke senar gitar listriknya dan membuatnya kesetrum hebat.
Mick Martin, musisi blues lokal yang menyaksikan konser ingat betul kejadian tersebut.
“Saya berada persis di barisan depan konser, di depan Keith. Mendadak saya melihat sekilas cahaya biru dan tahu-tahu Keith sudah terlempar ke belakang. Saya pikir saat itu dia pasti sudah mati,” ujarnya.
Paramedis yang bergegas membawanya dengan ambulans ke rumah sakit pun berpikiran sama. Nyatanya, Keith baik-baik saja. Dokter yang menanganinya menduga Keith selamat berkat sol sepatu karet yang dikenakannya.
Kocaknya, The Rolling Stones tetap menggelar konser keesokan harinya di San Jose. Tentu dengan tambahan embel-embel promosi atas apa yang dialami gitarisnya.
3. Ditembak di Altamont (1969)
Sebuah konser gratis digelar di Festival Alamont, Northern California, AS, pada 4 Desember 1969. Konser diramaikan oleh Santana, the Jefferson Airplane, Crosby, Stills, Nash and Young, serta the Grateful Dead, sebagai band-band pembuka untuk The Rolling Stones.
Namun konser akhirnya berjalan anarkis yang tanda-tandanya sebenarnya sudah terlihat sejak awal. Mulai dari nyaris semua penonton yang datang dalam keadaan teler sampai keputusan absurd penyelenggara yang menunjuk Hell Angels sebagai bagian dari keamanan.
BACA JUGA