Memang, puluhan anggota Hell Angels yang bertindak sebagai staf keamanan tak resmi hanya dibayar bir senilai US$500 sebagai “imbalan”. Namun pelibatan geng motor dengan reputasi brutal di AS itu tetap saja keputusan konyol.
Benar saja. Vokalis Jefferson Airplane, Marty Balin, pingsan setelah dipukul salah satu anggota Hell Angels saat konser. The Grateful Dead yang dijadwalkan tampil, menolak naik ke panggung dan memilih kabur karena khawatir akan keselamatan para personilnya.
Puncak anarkisme selama konser adalah ketika The Rolling Stones naik ke panggung. Anggota Hell Angels bernama Alan Passaro menikam Meredith Hunter, seorang penonton berusia 18 tahun. Hunter yang membawa senjata ambruk meregang nyawa hanya 6 meter dari Keith Richards.
Sempat terdengar suara tembakan. Keith yang berada tak jauh dari kejadian bisa saja terkena peluru nyasar. Karena itu pula para punggawa Stones cepat-cepat dilarikan dari tempat kejadian dengan menggunakan helikopter.
Beberapa lama kemudian mereka baru menyadari bahwa kerusuhan di konser di Festival Alamont menelan 4 korban jiwa, termasuk Meredith Hunter yang detik-detik kematiannya terekam serta diabadikan dalam film “Gimme Shelter”, sebuah film dokumenter tur konser Stones di tahun 1969.
4. Kebakaran di Redlands (1973)
Bergelimang harta dan ketenaran sering kali membuat para personil Rolling Stones menjalani gaya hidup hedonis. Pun demikian dengan Keith Richards yang terkenal karena kecanduannya pada heroin.
Saat proses recording “Exile On Main Street” di tahun 1972, Keith menginap di vila Nelicote di Perancis Selatan bersama pacarnya, Anita Pallenberg.
Setelah mengkonsumsi opium, sang gitaris Rolling Stones itu tertidur dengan rokok masih menyala di mulutnya. Tak berapa lama rokok itu jatuh dan membakar tempat tidur mereka. Untung mereka terbangun dan segera menyelamatkan diri dari kobaran api.
Seolah tak kapok, setahun kemudian kejadian yang nyaris sama terulang. Kali ini lokasinya di properti milik pribadinya di Redlands. Keith yang tertidur dengan sebatang rokok yang masih menyala menyebabkan kebakaran hebat. Lagi-lagi, Keith selamat.
Namun alih-alih menyadari kecerobohannya, dia malah menuding penyebab kebakaran adalah seekor tikus yang menggigiti kabel listrik sehingga menyebabkan konsleting.
Pallenberg yang amat marah karena kesembronoan Keith, lalu membawa anak-anaknya pergi.
5. Keracunan pestisida (tahun 70an)
Kecanduan Keith Richards gitaris Rolling Stones itu pada narkoba, khususnya heroin, bukan rahasia lagi. Di tahun 70an, Keith dilaporkan pernah dilarikan ke rumah sakit setelah seseorang mencampurkan Strychnine, jenis pestisida yang sangat beracun yang umum dipakai untuk membasmi hama pertanian, ke dalam jarum suntik yang hendak dipakai Keith mengkonsumsi narkoba.
Ketika itu Ketih berada di Swiss dengan sejumlah orang yang tak seluruhnya dia kenal. Keith yang mabuk berat, jatuh pingsan dengan jarum suntik masih menempel di lengannya.
“Seseorang memasukkan strychnine ke jarum saya,” ujarnya.
“Saya benar-benar ambruk tapi masih terjaga. Saya bisa mendengar orang-orang berkata, ‘Dia sudah mati, dia sudah mati’ sambil memberi isyarat dengan jari-jari di depan muka saya. Saat itu saya berpikir belum mati,” imbuhnya.
Akibat peristiwa ini, berkembang rumor Keith menjalani transfusi darah penuh. Mengganti seluruh darahnya yang sudah tercemar dengan suplai darah yang benar-benar bersih dari kontaminasi zat-zat kimia adiktif. Di kemudian hari, terbukti itu hanya rumor belaka alias hoaks.