Bintangtamu.id – Para pemain film ‘Tepatilah Janji’ baru-baru ini membongkar tantangan apa saja yang harus mereka dalam proses syuting.
Adapun tantangan tersebut rupanya cukup beragam, termasuk berkaitan dengan istilah politik yang jarang didengar di kehidupan sehari-hari.
Apalagi istilah-istilah itu harus disampaikan secara benar, dan bisa ditakutkan menimbulkan perbedaan makna jika terjadi salah pengucapan.
“Jadi paling lebih itu Jadi kayak kata-katanya itu kayak wah gak boleh salah nih, kan biasanya kalau penggunaan imbuhan yang salah tuh takutnya maksud dan maknanya juga berbeda,” kata Faradina Mufti seperti dikutip pada Kamis (15/8/2024).
Aktris yang memerankan sosok Tari itu menilai bahwa istilah politik tersebut harus dipahami dengan baik, diucapkan dengan benar, dan tidak meninggalkan kesan menggurui kepada para penonton.
Tak hanya Faradina Mufti, Bima Zeno yang berperan sebagai Adam juga merasakan hal serupa. Namun dia merasa lebih tertantang memberi kesan berbeda terhadap Adam dari film sebelumnya yang bertajuk ‘Kejarlah Janji’.
Sedangkan Givina Lukita menyebut, tantangan lain yang dihadapi adalah tentang bagaimana mendalami karakter yang dimainkan.
“Disini yang bikin aku menarik itu, gimana ya caranya bikin karakternya Lala itu bukan seperti untuk menyindir, tapi lebih merangkul orang-orang yang berada di posisi yang sama seperti Lala yang mungkin selalu salah di mata atasan, jadi robot yang harus selalu menomor duakan nuraninya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, aktris berusia 27 tahun itu berharap karakternya sebagai Lala bisa relate dengan penonton yang berada di posisi yang sama. Satu di antaranya adalah bagi mereka yang mengalami kesulitan saat mengambil keputusan sesuai dengan hati nurani sendiri.
Lihat postingan ini di Instagram
Film ‘Tepatilah Janji’ yang mengusung isu politik merupakan karya sutradara Garin Nugroho. Film ini berisi tentang cerita keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) dengan tiga anaknya.
Di mana politik mulai masuk ke keluarga ini ketika putra tertuanya, Adam (Bima Zeno) naik sebagai lurah. Pilkada yang diikuti Adam penuh kompetisi serta kompleksitas laku politik tanpa etika.
Selain menyuguhkan drama politik, ‘Tepatilah Janji’ juga menyajikan kisah komedi dan percintaan yang menarik diikuti.