Bintangtamu.id – Allobank Festival 2022 akan segera digelar pada 20-22 Mei mendatang. Sejumlah artis telah dipastikan akan menjadi line up, di antaranya adalah: NCT Dream, Red Velvet, Raisa, Pamungkas, Feast, Ari Lasso, Barasuara, BCL, D’Masiv, Dewi Persik, Diskoria, Fourtwnty, Hindia, Hivi!, Juicy Luicy, Kahitna, Krisdayanti dan Amora, Kunto Aji, Maliq & D’Essentials, Mocca, Nadine Amizah, Padi Reborn, Project Pop, Putri Isnari, RAN, Rizky Febian, SAL Priadi, Vierratale.
Sementara reservasi untuk pemesanan tiket Allobank Festival 2022 sudah dimulai sejak 17 Mei pukul 10 pagi WIB. Namun, situs event.detik.com untuk mereservasi tiket ini mengalami masalah sehingga menimbulkan keluhan dari para pembeli.
Tidak hanya tagar Allobank Festival 2022 yang menjadi ramai di Twitter karena keluhan para pencinta musik yang ingin menyaksikan idola kesayangan mereka. Namun, tagar NCT, Red Velvet, Joesonghamnida, Jaemin, dan sejumlah hal yang berhubungan dengan acara ini pun ikut ramai diperbincangkan di jagat maya.
Karena banyaknya keluhan dari penggemar yang masih kesulitan mengakses tiket, pihak Allo Bank pun merilis permintaan maafnya melalui media sosialnya.
View this post on Instagram
Tiket konser yang dibandrol dengan harga 100 ribu rupiah itu pun mendadak sold out dalam waktu singkat. Sedikitnya kuota penonton yang hanya 5000/event/hari, ditambah dengan server yang down bahkan error juga memicu keluhan bahkan kemarahan para penggemar.
Sejak pandemi, semua kegiatan yang mengundang keramaian seperti konser memang ditiadakan. Namun belakangan ini, beberapa konser sudah mulai digelar di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Masyarakat yang rindu akan suasana konser, keramaian, dan penampilan dari para idolanya ini memicu terjadinya meledaknya antusiasme para penggemar.
Hingga berita ini ditulis, melalui jagat Twitter, para penggemar musik mengaku telah menghabiskan belasan jamnya secara sia-sia karena tak kunjung mendapatkan tiket konser yang mereka inginkan.
Salah satu pengguna juga menyarankan agar pengguna lain berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan pribadi.