Bintangtamu.id – Penyanyi sekaligus penulis lagu Chappell Roan mengutarakan perilaku mengerikan yang dilakukan oleh para penggemar.
Hal itu mendorong Roan untuk bicara dan menyuarakan pendapatnya untuk menentang orang yang tidak bisa menghormati batasan para artis.
Saat diwawancara oleh majalah Rolling Stones, penyanyi yang memiliki nama asli Kayleigh Rose Amstutz itu menggambarkan beberapa insiden yang membuatnya memberi kecaman akan adanya perilaku menyeramkan penggemar yang melebihi batas wajar.
Ia bercerita bahwa pada suatu malam di bulan Agustus 2024 lalu, seorang penggemar mencengkeram dan menciumnya tanpa izin.
Saat itu Chappel Roan sedang merayakan ulang tahun salah seorang temannya.
Masih di malam yang sama, nomor telepon ayah Roan tiba-tiba bocor dan membuat banyak orang meneleponnya.
Terjadinya insiden beruntun itu menjadi titik balik penyanyi lagu ‘Hot To Go’ itu.
Chappell Roan juga mengungkapkan ia pernah mendapat pelecehan oleh penggemar yang tidak mendapatkan tanda tangan dan fotonya. Hal itu membuat Roan harus menyewa petugas kemanan demi menghadapi para penguntit.
Pada 19 Agustus 2024, penyanyi kelahiran tahun 1998 itu buka suara di depan publik dalam salah satu video Tiktoknya.
Roan mengatakan secara terang-terangan, “Saya tidak peduli bahwa pelecehan dan kekerasan, penguntitan, atau apa pun, adalah hal yang normal untuk dilakukan kepada orang-orang yang terkenal atau sedikit terkenal. Saya tidak peduli bahwa itu dianggap normal.”
“Saya diizinkan untuk mengatakan ‘tidak’ pada perilaku yang menyeramkan,” lanjut Roan.
Semenjak dia membuat batasannya dengan lantang dan jelas, penyanyi “Good Luck, Babe” itu mengatakan banyak artis musik lain telah menghubunginya dengan dukungan dan saran.
Penyanyi-penyanyi tersebut antara lain Billie Eilish, Elton John, Charli XCX, Katy Perry, Miley Cyrus, dan Sabrina Carpenter.
Meskipun aksi buka suaranya ini mendapat perhatian yang besar, Roan menyatakan bahwa dia tidak ingin ketenarannya yang baru ini membuat dirinya menutup diri dari dunia.
“Saya tidak ingin menjadi agorafobia. Itulah perasaan sebagian besar teman-teman saya,” tambahnya kepada majalah tersebut.
“Setiap artis ada di halaman majalah ini. Tidak semua orang nyaman dengan kelakuan penggemar. Beberapa orang memang punya lebih banyak kesabaran. Aku tidak.” Roan menutup penjelasannya