Bintangtamu.id – Pesinetron sekaligus artis Zaskia Adya Mecca baru-baru ini membagikan tips bagaimana mengenali potensi anak.
Menurut Zaskia, orang tua turut memiliki peran penting dalam menggali potensi dan bakat anak-anaknya.
Zaskia mengatakan, selain dari inner strength anak, orang tua juga berperan untuk menggali potensi dan bakat anak. Oleh sebab itu, orang tua juga perlu memperhatikan potensi dan bakat anak, serta menyadari kalau setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda.
“Selain inner strength anak, orang tua juga berperan untuk menggali potensi dan bakat anak. Orang tua perlu memperhatikan potensi dan bakat anak, dan menyadari kalau setiap anak itu memiliki potensi yang berbeda-beda,” kata Zaskia dalam jumpa pers daring, Rabu (12/10/2022), dikutip dari antaranews.com.
Lebih lanjut, istri dari sutradara kondang Hanung Bramantyo itu mengatakan, setelah orang tua mengetahui minat, bakat dan potensinya, anak juga perlu diberikan dukungan untuk mengembangkan ketiga hal tersebut.
“Orang tua bisa memberikan wadah dan jalan yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensi anak. Misalnya, ia suka sepak bola, mungkin orang tua bisa mengikutkan anaknya ke sekolah sepak bola, yang bisa mendukung kegiatan (non-akademis) dia,” kata Zaskia.
Zaskia juga menambahkan, baginya kekuatan anak bukan hanya dari fisik dan akademis saja. Melainkan juga dari mental yang baik. Dia menjelaskan bahwa karakter anak dapat terbentuk dari mental tersebut.
Salah satu buah hati dari Zaskia pun juga ada yang diikutkan sekolah sepak bola. Dia mengaku, memiliki anak perempuan yang berkeinginan untuk mendalami sepak bola awalnya sempat membuatnya tidak yakin.
Namun, karena kegigihannya ingin mengikuti sekolah sepak bola, akhirnya Zaskia pun mendaftarkan anak perempuannya ke sekolah bola.
“Anak aku, Kala, ngotot ingin ikut sekolah bola. Aku sempat berpikir bahwa sepak bola ini adalah olahraga untuk laki-laki, karena aktivitas fisiknya berat sekali. Namun, dia tidak pantang menyerah, dan ternyata sungguh-sungguh, sehingga akhirnya aku daftarkan ke sekolah bola,” ungkap ibu enam anak tersebut.
“Tiga anak aku ikut sekolah bola selama satu tahun dan sudah bertanding ke banyak tempat. Aku sebagai ibu pun merasa bangga. Dia (Kala) menunjukkan permainan yang memuaskan, dan aku akhirnya tidak mengotak-kotakkan bahwa sepak bola itu khusus untuk anak laki-laki saja,” imbuhnya.