Bintangtamu.id – Dunia entertainment memang dekat dengan skandal dan kejadian di balik layar yang banyak tak diketahui khalayak. Premis ini lah yang ingin diangkat oleh film Korea ‘Scandal Makers’ di tahun 2008. Tak heran bila film ini mendapat 11 piala dan 8 nominasi.
Cerita bermula saat Nam Hyun Soo (Cha Tae Hyun), seorang DJ radio dan entertainer yang dikenal dengan citra positif mendapat telepon dari pendengarnya, Hwang Jung Nam (Park Bo Young).
Wanita yang berstatus single parent ini memang kerap menelepon ke radio Hyun Soo dan bercerita mengenai kisahnya. Cerita ini pun disukai pendengar hingga rating acara ini mengalami peningkatan.
Setelah sekian lama, Jung Nam tidak pernah menelepon dan rating radio ini tidak sebaik biasanya. Namun malam itu, Jung Nam akhirnya kembali menelepon Hyun Soo.
Ia bercerita tentang beratnya hidup tanpa ayah dan membesarkan anak laki-laki bernama Ki Dong (Wang Suk Hyun) sendirian. Mendengar kisah sedih ini, sang dj radio pun menyarankan agar Jung Nam pergi menemui ayahnya.
Namun siapa sangka kalau ayah yang dimaksud Jung Nam adalah Hyun Soo itu sendiri?
Kedatangan Jung Nam dan Ki Dong malam itu pun merubah hidup Hyun Soo karena skandal masa lalu yang harus ia tutupi.
Ulasan Skandal Makers
Skandal Makers memiliki durasi waktu yang singkat dan cerita yang ringan. Sehingga drama keluarga yang dibalut komedi ini cocok untuk menemani waktu lelahmu.
Cerita tentang kehidupan para selebriti mungkin kerap disukai banyak orang sehingga film ini ingin mengangkatnya dengan, bagaimana bila seorang publik figur dengan citra positif ternyata tidak hanya memiliki anak, tetapi juga cucu.
Awalnya ini terasa aneh karena Hyun Soo masih terlalu muda untuk menjadi kakek dan Jung Nam juga terlalu belia untuk menjadi ibu tunggal. Namun alur membangun kisah ini terlihat masuk akal karena Hyun Soo terbuai dengan cinta pertama saat SMA dan melakukan hal terlarang itu bersama kekasihnya.
Namun tak disangka, hubungan satu malam saat remaja itu membuatnya langsung menjadi ayah. Lalu Jung Nam yang hidup di desa juga melakukan hal yang sama saat ia masih SMP. Sehingga ia bisa punya anak di usia yang sangat muda.
‘Skandal Makers’ menyoroti seks bebas di kalangan remaja yang telah terjadi sejak lama, terutama mereka yang tinggal di desa. Dengan minimnya ilmu dan mungkin pemikiran yang masih belum terbuka, hal ini bukan lah hal yang baru.
Selain isu menarik yang mereka angkat, film ini juga menarik karena musikal yang dibawakan Jung Nam. Bagi penyuka genre ini, kita seperti sedang menikmati film sambil konser. Benar-benar film healing yang menyenangkan.
Lalu akting Wang Suk Hyun sebagai anak Jung Nam yang masih berusia TK juga sangat memukau. Ia bisa membawakan perannya dengan baik, mulai dari ekspresi, tindakan, dan dialog. Semuanya terasa natural khas anak-anak.
Sosok Ki Dong juga menjadi peran penting di puncak konflik yang membuat perkembangan karakter Jung Nam dan Hyun Soo menunjukkan sisi yang berbeda. Di babak ini semua tokoh menunjukkan akting yang berbeda dari babak sebelumnya karena tensi cerita juga semakin tegang.
Namun adegan saat Ki Dong memainkan piano di TK itu terkesan berlebihan karena terlihat kurang natural. Bagian ini seperti ‘palsu’ padahal di babak sebelumnya, semua aktingnya sudah baik dan disesuaikan dengan umurnya. Seharusnya kalau mau menunjukkan bakat dari Ki Dong bisa dibuat yang lebih masuk akal.
Selain itu, adegan saat Ki Dong menyukai teman sekelasnya di TK dan saat ia menjadi ‘mata-mata’ Hyun Soo seharusnya tidak perlu. Karena bagian ini bisa menjadi pelajaran yang buruk bagi anak-anak.
Namun di sisi lain, penonton bisa melihat bahwa akting Wang Suk Hyun memang sebagus itu. Karena ia bahkan bisa berakting di dalam berakting di adegan ini.
Akhir kata, ‘Skandal Makers’ pantas mendapat rating 7.2/10 karena alurnya yang ringan tapi tetap seru. Lalu isu besar yang diangkat juga relevan dengan kehidupan saat ini, walau film ini telah dirilis 16 tahun yang lalu.
Pantas saja MD Pictures tertarik untuk me-remake film ini ke dalam versi Indonesia dengan judul yang sama.
‘Skandal Makers’ ditutup dengan baik dan akting pemainnya pantas diacungi jempol.