Shimon Hayut Akhirnya Diblokir Tinder
Bintangtamu.id – Shimon Hayut yang memiliki nama beken Simon Leviev di Tinder akhirnya diblokir Tinder pasca temuan bukti penipuan sekaligus pemerasan kepada para korbannya di aplikasi kencan tersebut.
Hal ini terkuak melalui film dokumenter “The Tinder Swindler” yang ditayangkan Netflix. Bahkan tagar #TinderSwindler sempat trending Twitter beberapa hari lalu.
Aplikasi online dating tersebut secara resmi memblokir Hayut, yang menggunakan nama Simon Leviev saat memperkenalkan diri kepada calon kencannya.
Dalam film dokumenter tersebut, “The Tinder Swindler” mengupas tuntas dugaan penipuan yang dilakukannya.
Seperti yang dilansir pada 5 Februari 2022 kemarin, juru bicara Tinder memberikan klarifikasi kepada E! News dimana semua hal tentang Simon Leviev telah diblokir.
“Kami melarang Simon Leviev dan semua nama palsunya setelah semua tindakannya sejak 2019 dipublikasikan. Secara permanen dia diblokir Tinder. Menjelang rilis film dokumenter tersebut, kami melakukan penyelidikan internal tambahan dan dapat mengonfirmasi bahwa Simon Leviev tidak aktif di Tinder dengan nama yang sudah dikenal itu,” demikian pernyataan dari Tinder.
Film dokumenter Netflix, yang dirilis 2 Februari, menampilkan wawancara dengan banyak wanita yang menuduh mereka telah ditipu ratusan ribu dolar oleh Hayut.
Hayut mengklaim dia adalah putra raja berlian Israel Levi Leviev, penduduk asli Bnei Brak, Israel. Dia berjanji mengajak wanita dengan kencan pertama yang mewah.
Menurut Cecilie Schrøder Fjellhøy, kencan tersebut adalah pergi ke Bulgaria dengan jet pribadi.
Namun setelah berjalannya waktu, modus Hayut adalah bercerita kepada teman kencannya tentang ancaman yang dia hadapi. Dia berkata punya musuh di industri berlian yang sangat kejam.
Ujung-ujungnya, Hayut mengatakan dia sedang ketakutan dan kemudian meminta para wanita untuk membuka kartu kredit atas nama masing-masing wanita yang dikencaninya tersebut untuk memberikannya kepadanya. Hal ini dia lakukan karena dia tidak dapat menggunakan kartunya sendiri untuk tujuan keamanan.
Dilansir harian Israel Haaretz, Hayut sebelumnya dihukum karena menipu tiga wanita Finlandia dan menjalani tiga tahun penjara sebelum dibebaskan dengan jaminan dan menghilang pada 2017.
Sementara surat kabar Norwegia Verdens Gang kemudian menyelidiki beberapa penipuan yang dilakukan Hayut dengan bantuan Fjellhøy. Mereka diam-diam merekam percakapan dengan penipu berusia 31 tahun tersebut. Dalam percakapan itu, Hayut membantah menipu dirinya dan orang lain, mengklaim tuduhan mereka lahir dari dendam pribadi.
Tetapi laporan VG itu dilihat oleh salah satu pacar lama Hayut, Ayleen Koeleman, yang memberi tahu Interpol dan polisi Israel ke lokasinya. Di sinilah awal penangkapannya di bandara Athena pada 28 Juni 2019.
Hayut dijatuhi hukuman 15 bulan di penjara Israel dan dihukum atas empat tuduhan penipuan. Namun penipu hidung belang berusia 31 tahun itu hanya menjalani lima bulan untuk mendapatkan pembebasan awal sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi populasi penjara pada awal pandemi virus corona.
BACA JUGA