Bintangtamu.id – ‘Sunny’ adalah film Korea rilisan 2011 yang telah diadaptasi ke versi lokal dengan judul ‘Bebas’. Mengusung genre komedi dan drama, kisah dalan kurang lebih 2 jam ini membawa nostalgia para persahabatan di masa SMA.
kisah ini dimulai saat Im Na Mi (Yoo Ho Jeong) , seorang ibu rumah tangga yang mengabdikan diri sebagai ibu dan istri hingga lupa pada dirinya sendiri. Suatu hari saat sedang membesuk mertuanya di rumah sakit, Na Mi bertemu Ha Chun Hwa (Jin Hee Kyung), sahabatnya semasa SMA yang ternyata mengidap kanker stadium akhir.
Reuni tak terduga ini pun membuka kenangan lama saat mereka masih muda dulu. Di sisa waktu hidupnya, Chun Hwa meminta Na Mi untuk menemukan kembali teman-teman mereka karena ia sangat merindukan sahabatnya.
Di saat bersamaan, suami Na Mi ada dinas ke luar negeri selama 2 bulan. Ia pun menyarankan istrinya agar banyak menemani Chun Hwa di sisa hidupnya, selain itu agar Na Mi tidak kesepian karena terus di rumah.
Di waktu ini pun semuanya terjadi. Kenangan dan usaha Na Mi untuk kembali menyatukan teman-temannya demi Chun Hwa.
Ulasan Film Korea ‘Sunny’
Film ini telah memenangkan 7 piala dan masuk ke dalam 14 nominasi di ajang perfilman bergengsi. ‘Sunny’ menggunakan alur campuran dimana alur mundur untuk menceritakan masa SMA kelompok Sunny dan alur maju untuk memperlihatkan masa sekarang saat Na Mi berusaha mencari sahabat-sahabatnya.
Film ini tergolong ringan dan mudah dimengerti karena premisnya yang sederhana. Namun, ada beberapa bagian yang terasa janggal.
Pertama saat melihat tokoh Chun Hwa dewasa. Ia terlalu bugar untuk pasien pengidap kanker yang telah divonis dokter sisa hidupnya hanya 2 bulan. Terlebih saat ada adegan Chun Hwa sebagai ketua geng Sunny kembali memimpin teman-temannya untuk tawuran. Ini terasa kurang masuk akal.
Lalu Chun Hwa anak-anak juga terlihat terlalu dewasa jika dibanding teman-temannya, terutama Na Mi sebagai tokoh utama yang paling banyak mendapat sorotan. Mungkin pemilihan Kang So Ra sebagai Chun Hwa dewasa kurang tepat sehingga ia tampak lebih tua dibanding teman sekelasnya yang lain.
Lalu adegan tawuran antara aparat dan warga, saat itu juga terasa kurang natural. Karena anak-anak ini yang masih berstatus pelajar dan mereka perempuan ikut dalam aksi ini.
Mungkin para remaja perempuan juga bisa ikut dalam aksi seperti ini, tapi diawali dengan background yang lebih kuat. Namun di sisi lain, bagian ini juga terselip humor walau tetap terasa canggung.
Kemudian saat mendekati ending dan Na Mi remaja kembali dibully, adegan ini juga mungkin bisa terhindar bila Na Mi cepat melarikan diri. Karena awalnya situasi masih bisa dikendalikan dan ia tidak selemah itu untuk bisa lari.
Adegan ini berujung pada geng Sunny yang datang menolongnya dan diakhiri dengan terlukanya wajah cantik Suji (Min Hyo Rin).
Meski tujuan adegan ini untuk menciptakan klimaks saat menuju ending (karena Suji bercita-cita menjadi model sehingga terlukanya wajahnya tentu menciptakan konflik baru yang menantang), tapi tetap terasa berlebihan karena darah dari pipinya terlalu banyak.
Namun di sisi lain, akting Shim Eun Kyung sebagai Na Mi remaja terasa sangat natural. Ia berhasil membawa karakter anak pindahan dari desa dengan logat aneh sehingga teman-temannya merundungnya.
Lalu usaha Na Mi dewasa saat mengumpulkan teman-temannya satu per satu juga terasa seru. Karena tentu tidak mudah mencari seseorang setelah terpisah 25 tahun.
Kemudian hal lain yang tak kalah membuat cerita ini menarik adalah bumbu romansa khas cinta pertama saat geng Sunny masih remaja. Aksi Na Mi yang klise tapi itu justru membuat adegannya terasa natural.
Bagian ini terasa manis sekaligus lucu. Namun sayang, kisah romansa ini harus berakhir plot twist tak terduga. Cerita Na mi dan Yun Ho kemudian membawa mereka bertemu 25 tahun kemudian dalam keadaan yang berbeda.
Perkembangan karakter dalam film ini juga membuat ‘Sunny’ terasa ‘hidup’. Na Mi remaja korban bully kini telah bertransformasi menjadi wanita dan istri dari pengusaha sukses dengan kehidupan mapan. Ia juga lebih tegas dan karismatik, yang mana ini sangat berguna saat ia mencari seluruh teman lamanya. Sehingga tak salah bila Chun Hwa memilihnya sebagai ketua Sunny selanjutnya.
Akhir kata, film ini cocok sebagai teman istirahat dan tidak heran bila rumah produksi tanah air tertarik untuk mengadaptasinya dalam versi lokal. Karena premisnya yang sederhana dan kisahnya yang seru. Meski harus ada perbaikan di sana sini tapi ‘Sunny’ tetap menarik untuk disimak.