Bintangtamu.id – Blantika musik rock di tanah air kian berwarna dengan tampilnya penyanyi-penyanyi rock wanita di tahun 80-90an. Sebut saja Nicky Astria, Mel Shandy, Nike Ardila, Anggun C Sasmi, Inka Christie, dll.
Sempat vakum beberapa tahun, lady rocker Indonesia dari generasi milenial mulai bermunculan seperti Kikan Cokelat, Tantri Kotak, hingga band rock asal Garut, Voice of Baceprot.
Namun jauh sebelum itu, tepatnya di awal 70-an, Indonesia sudah memiliki lady rocker bernama Sylvia Saartje. Meski kelahiran Arnhem, Belanda, namun Jipi, panggilan akrabnya, besar di Malang, Jawa Timur.
Di kota dingin inilah Jipi mengawali karirnya sebagai penyanyi cilik di RRI Malang. Beranjak remaja, dia bergabung dengan grup Tornado di tahun 1972 hingga 1975.
“Pernah ada pentas sekitar tahun 76 atau 77 di Pulosari, dia tampil dalam acara “Vacany Rock” bersama grup-grup rock di Kota Malang. Jipi menjadi satu-satunya penyanyi rock wanita pada waktu itu,” ujar Hengky Hetwanto, ketua Museum Musik Indonesia (MMI).
Malang yang kala itu merupakan barometer musik rock, di Jawa Timur khususnya, menjadi ladang subur bagi Jipi mengembangkan karir dan talentanya.
Hal itu dibenarkan Ian Antono. Musisi legendaris yang juga kelahiran Malang itu mengatakan warga kota kedua terbesar di Jatim ini sangat welcome terhadap musik-musik beraliran cadas.
“Kita dulu sering show di kota-kota besar. Tapi yang paling ramai dan orang paling menikmati musik ya di Malang. Nonton musik kayak nonton bola. Menyatu dengan musisi. Nyanyi bareng. Jarang sekali kota seperti Malang ini penontonnya,” kata Ian Antono.
