Sylvia Saartje, Pionir Lady Rocker di Indonesia
Di awal-awal kiprahnya di atas panggung, Jipi memang selalu meng-cover lagu-lagu dari penyanyi rock idolanya seperti Janis Joplin, Pink Floyd, dlsb. Akan tetapi itu tak berlangsung lama. Pelan-pelan Jipi mulai membawakan lagu-lagunya sendiri.
“Biarawati” (1978) adalah album pertamanya yang milik sendiri. Disusul kemudian dengan album-album lainnya, “Kuil Tua” (1979), “Mentari Kelabu” (1980), “Puas” (1981), “Ooh!” (1983), “Jakarta Blue Jeansku” (1984). Seluruh album tersebut diproduksi Irama Tara.
Lalu album “Gerhana” (Insan Record, 1987), “Take Me with You” (Logiss Record, 1994), “Berdayung Sampan” (SKI, 1995), “Skali Lagi!” (SKI, 1996).
Di tahun 1997, Jipi berduet bareng Ian Kasela, vokalis Radja, membawakan lagu “Cinta Negri Serumpun”.
Bagi Jipi, sebagai penyanyi dia sebenarnya tak harus setia pada jalur musik rock. Ada banyak kesempatan menjajal aneka jenis musik lain. Apalagi jika itu bisa memberinya penghidupan yang lebih baik.
Dia mengingat suatu ketika ada seorang produser menawarinya untuk rekaman satu jenis musik tertentu yang sedang ngetrend-ngetrendnya. Nilai yang ditawarkannya pun cukup besar untuk masa itu, Rp 100 juta.
“Wuih gede banget. Kebetulan saat itu aku lagi ga punya duit. Cuma aku kembali lagi. Aku sudah memilih sikapku untuk musik rock. Apa pun yang terjadi aku ga boleh beralih (ke musik lain). Aku harus setia di dunia yang sudah aku pilih,” ujar Jipi.
“Itu adalah sikap,” tegasnya.
Alhasil. Jipi pun menolak tawaran produser tersebut.
BACA JUGA