Bintangtamu.id – Film Kromoleo tayang perdana di bioskop tanggal 22 Agustus 2024, mendatang. Film ini menggali kembali mengenai kisah horor dari legenda urban di kota Magelang, Jawa Tengah yang banyak dibicarakan pada era 1980 hingga 1990-an.
Kromoleo sendiri merupakan sebutan untuk rombongan hantu pembawa keranda mayat yang muncul di Desa Majenang. Selain cerita mengenai rombongan hantu pembawa keranda mayat, film ini juga menyisipkan isu sosial penting tentang sejarah.
Merupakan film garapan Anggy Umbara, yang merupakan sutradara terkenal pembuat film box office. Anggy Umbara, membuat film tersebut lantaran ingin melestarikan sekaligus merawat cerita ini sebagai kekayaan kebudayaan tanah air.
Selain mengangkat cerita dari kisah urban legend, sang sutradara juga mengawinkan cerita hantu Kromoleo dengan kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) dimasa lalu.
film ini menghadirkan deretan aktor dan aktris ternama di tanah air seperti Safira Ratu Sofya, Tio Pakusadewo, Cornelio Sunny, Abun Sungkar, Aline Fauziah, Rukman Rosadi, Totos Rasiti, Vonny Anggraini, dan Dayu Wijanto.
View this post on Instagram
Sinopsis Film ‘Kromoleo’
Film Kromoleo: Teror 1 Malam mengangkat kisah tentang urban legenda di daerah Jawa Tengah terkait rombongan hantu pembawa jenazah bernama Kromoleo. Menceritakan tentang Zia (Ratu Sofia), gadis muda yang tinggal di kota yang terjebak dalam konflik antara ayah dan kakeknya dengan masa lalu yang cukup kelam.
Zia melanggar perintah kakeknya (Tio Pakusadewo) untuk tidak pulang ke kampung halaman. Gadis itu bersikeras untuk pulang karena hendak mengunjungi makam sang ibu dan juga ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada keluarganya.
Dengan ditemani Dika yang diperankan Abun Sungkar, Zia menuntut sang kakek dan mempertanyakan mengapa selama ini ia tidak diperbolehkan kembali ke desa setelah ayahnya menghilang secara misterius.
Hingga akhirnya mereka pun bertemu dengan sosok kromoleo dan misteri yang dulu ditutup-tutupi akhirnya terungkap.
Setelah Zia datang ke kampung halamannya, kutukan pada desa itu muncul kembali. Kepala Desa memberi perintah agar warga bersembunyi didalam rumah selama malam hari. Karena pada malam hari, kelompok hantu pembawa keranda mayat yang dijuluki kromoleo muncul bergentayangan.
Kromoleo digambarkan sebagai sosok sekumpulan hantu dengan jubah hitam yang membawa keranda mayat menyeramkan. Matanya memancarkan aura ganas yang semakin memperkuat teror dan siapapun yang melihat kumpulan hantu itu dipastikan akan mati.
Zia akhirnya mengetahui cerita dibalik konflik yang terjadi antara sang kakek dan ayahnya dan disisi lain ancaman gerombolan hantu kromoleo semakin mengancam nyama warga desa dan membuat suasana malam semakin mencekam.