Ulah Mecimapro, JYP Entertainment Rilis Permintaan Maaf Atas Kekacauan Konser DAY6 di Jakarta

Penuh Kekacauan, JYP Entertainment Rilis Permintaan Maaf Atas Konser DAY6 di Jakarta
DAY6 (Allkpop)

Bintangtamu.id – DAY6 baru saja menggelar konser di Jakarta pada Sabtu, (3/05/2025). World Tour band asal Korea Selatan bertajuk “Forever Young” ini pun viral di media sosial.

Bukan karena hal positif, melainkan karena sorotan tajam dan kekecewaan penggemar. Hal ini diakibatkan sejumlah masalah yang terjadi sejak persiapan hingga saat acara berlangsung.

Melalui media sosial resmi DAY6, JYP Entertainment selaku pihak agensi pun menulis permintaan maaf resmi atas kekacauan yang terjadi pada ada Sabtu malam.

JYP mengakui hal ini karena adanya kesalahan fatal dari promotor lokal. Sehingga membuat penonton tidak nyaman dan aman.

Terlebih karena masalah cuaca hujan deras dan angin kencang di lokasi konser. Sehingga harusnya ada penanganan khusus untuk kondisi ini. Namun Mecimapro selaku promotor tidak mengambil perlindungan yang memadai dan meresahkan para penggemar yang telah menunggu lama di luar stadion.

“Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang dialami para penggemar, serta kepada para artis kami yang telah berusaha tampil maksimal dalam situasi yang sulit,” tulis JYP dalam pernyataan resminya.

Permintaan maaf juga ditujukan kepada DAY6, yang tetap memberikan penampilan terbaik mereka meski berada dalam kondisi tidak ideal. JYP menjanjikan evaluasi menyeluruh dan peningkatan sistem pengelolaan konser di masa depan agar kejadian seperti ini tidak terulang.

Kekecewaan penggemar juga terjadi karena perubahan mendadak lokasi konser dari Jakarta International Stadium (JIS) ke Stadion Madya. Terlebih Mecimapro tidak memberikan penjelasan yang memadai. Bahkan mereka juga tidak menyesuaikan harga tiket dengan fasilitas yang diberikan. Sehingga kerugian besar banyak dirasakan penonton.

Selain itu, dua hari sebelum konser juga terjadi terjadi kekacauan distribusi tiket. Hal ini karena data nomor kursi dan antrean belum diserahkan Mecimapro ke platform penjualan.

Sehingga refund berjamaah dan penjualan ulang tiket secara mendadak tak terhindarkan akibat kejadian ini. Banyak penonton pun mengaku kebingungan dengan sistem antrean yang tidak jelas.

Tidak hanya sebelum acara, manajemen di hari H konser juga tak kalah buruk. Melalui media sosial X beredar banyak video minimnya tempat berteduh untuk penonton yang kehujanan. Bahkan beberapa tenda pelindung juga terlihat roboh diterpa angin. Belum lagi masalah tempat duduk yang basah sehingga membuat banyak orang tidak nyaman.

Tak berhenti sampai disitu, snack box yang dibagikan Mecimapro juga ternyata kedaluwarsa dan akses air minum juga sangat terbatas.

Buruknya situasi saat itu juga terjadi karena printer tiket yang bermasalah dan loket penjualan tiket yang sangat terbatas. Sehingga banyak penonton yang mengeluh karena takut tiket yang mereka miliki tidak bisa di scan.

Penonton juga semakin marah karena konser DAY6 ini terlambat. Hal ini karena soundcheck yang molor. Sehingga konser utama yang awalnya dimulai pukul 19.00 WIB, baru bisa digelar sekitar pukul 20.30 WIB.

Mood penonton semakin buruk saat ada gangguan teknis. Mulai dari panggung yang tertutup tenda buram. Jadi artis tidak terlihat jelas dari penonton. Bahkan alat musik dan perlengkapan konser lainnya juga mengalami gangguan.

JYP Entertainment pun menyebut semua masalah ini bersumber dari Mecimapro selaku promotor lokal yang kurang profesional. Mecimapro juga dinilai kurang bertanggung jawab karena kurang koordinasi, manajemen lapangan yang buruk, dan lambannya penanganan situasi darurat.

Semua kekacauan ini pun menarik perhatian seluruh fandom KPop sehingga menjadi protes besar di media sosial. Banyak pihak yang prihatin dan marah karena harga tiket yang mahal tidak sebanding dengan pengalaman konser yang layak dan menyenangkan.

Meski begitu, penampilan DAY6 tetap tampil profesional di tengah segala keterbatasan dan masalah yang ada. Bahkan pertunjukan ini dinilai emosional dan tulus.

JYP pun berjanji akan melakukan evaluasi mendalam sebagai bentuk tanggung jawab atas masalah ini. Sehingga konser artis mereka di masa depan bisa membuat penggemar menikmati konser secara nyaman dan aman. Begitupun para artisnya juga bisa melalukan pertunjukan dengan keadaan yang kondusif.

“Kami bertanggung jawab penuh atas insiden ini dan akan meningkatkan sistem pengelolaan konser ke depannya. Langkah ini diharapkan bisa memulihkan kepercayaan penggemar, sekaligus menjadi pelajaran penting dalam penyelenggaraan konser internasional di Indonesia,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar