Ulasan ‘When Life Gives You Tangerines’: Kehidupan Pulau Jeju yang Sukses Aduk Emosi Penonton

By Hafsah Azzahra on 15 May 2025, 02:01 PM
Ulasan 'When Life Gives You Tangerines': Kehidupan Pulau Jeju yang Sukses Aduk Emosi Penonton

'When Life Gives You Tangerines' (Soompi)

Bintangtamu.id – ‘When Life Gives You Tangerines’ adalah salah satu drama yang masih banyak dibicarakan hingga saat ini. Drama Korea ini bisa disaksikan secara legal melalui Netflix dan terdiri dari 16 episode.

Mengangkat tema kehidupan sederhana di Pulau Jeju, ‘When Life Gives You Tangerines’ cocok bagi penyuka genre slice of life. Terlebih ada nama besar IU dan Park Bogum sebagai pemeran utamanya yang membuat drama ini semakin menarik.

Sinopsis ‘When Life Gives You Tangerines’

Drama ini berkisah tentang Oh Aesun (IU), seorang anak penyelam yatim piatu. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Lalu ibunya menikah lagi. Sayangnya meski ayah tirinya baik tapi dia tidak bisa diandalkan. Jadi ibu Aesun yang berperan sebagai pencari nafkah.

Sering terlalu memaksakan diri untuk menyelam, ibu Aesun pun berpulang saat gadis itu berusia 10 tahun. Tak hanya ibunya, Aesun pun punya hidup yang menyedihkan.

Beruntung ada Yang Gwansik, pemuda yang selalu setia menemaninya sejak kecil. Ia selalu memberi Aesun makanan saat pamannya tidak memberinya makan. Gwansik juga membantu Aesun berjualan kubis sejak mereka kecil hingga dewasa.

Lelaki itu memang selalu ada untuk Aesun, cinta pertamanya. Seiring waktu, Aesun pun menyadari perasaannya. Namun sayang, meski selalu setia pada Aesun tapi Gwansik tidak pernah mengungkap perasaannya hingga membuat gadis itu kesal.

Ulasan ‘When Life Gives You Tangerines’

Drama ini punya plot yang ringan dan menyentuh sejak awal. Jadi penonton akan betah dan tidak terasa sudah banyak episode yang kita lewati.

Akting IU dan Kim Taeyeon (Aesun kecil) juga menampilkan akting yang sangat baik. Jadi karakter mereka yang kuat mampu menggerakkan cerita.

Banyaknya konflik keluarga dalam alurnya, juga terasa relevan dengan banyak orang. Mulai dari masalah ekonomi, putus sekolah, cita-cita yang pupus, menikah muda, mental yang belum siap menjadi orang tua, hingga beban anak pertama.

Semuanya dekat dengan perasaan yang dialami banyak orang, walau drama ini menggunakan setting di tahun 60-an.

Namun, karena IU memerankan 2 tokoh yaitu Aesun muda dan Yang Geum Myeong (anak sulung Aesun), jadi penonton agak sedikit bingung. Terlebih plotnya menggunakan alur campuran.

Lalu meski awalnya tampak mulus, tapi di pertengahan ada beberapa scene yang terkesan terburu-buru. Seperti saat Geum Myeong jatuh cinta pada Park Chungseob (Kim Seonho). Padahal Geum Myeong masih patah hati. Walau 2 tahun telah berlalu sejak Chungseob wamil dan Geum Myeong punya waktu untuk menyembuhkan diri, tapi jatuh cinta dalam sekali pertemuan rasanya tetap terburu-buru.

Karena di adegan sebelum wamil, Geum Myeong tidak melihat Chungseob lebih dari rekan kerja. Gadis itu juga menjalin hubungan sangat lama (7 tahun) dengan Park Yeongbum (Lee Junyoung). Dan ia terlihat sangat terpuruk karena putus cinta.

Lalu setelah Geum Myeong dan Changseob menikah, banyak adegan yang harusnya memperlihatkan mereka bersama. Namun seringkali hanya menampilkan Geum Myeong. Padahal suami istri setelah menikah seharusnya selalu bersama seperti Yang Eun myeong (Kang Youseok) dan Bu Hyeonsuk (Lee Sookyung).

Akhir kata, ‘When Life Gives You Tangerines’ punya banyak pesan moral tentang hidup. Baik dari sisi anak, suami, istri, orang tua, menantu, hingga mertua. Drama ini punya sisi lucu, dramatis, manis, ngenes, hingga terpuruk. Jadi emosi penonton terus dimainkan dalam 16 episodenya. Namun pengemasannya yang ringan, setting yang mirip aslinya, detail yang kompleks, dan akting juara para pemainnya membuat penonton betah hingga akhir.

Leave a comment