Orlando Bloom Tanggapi Kritik Keira Knightley terhadap ‘Pirates of the Caribbean’

Bintangtamu.id – Orlando Bloom buka suara dan menyampaikan tanggapannya terkait kritik yang dilontarkan Keira Knightley, lawan mainnya dalam ‘Pirates of the Caribbean’ ketika sang aktris kritik waralaba tersebut.

Knightley (39) tampil memukau di Golden Globe Awards awal bulan ini, di mana ia membicarakan tentang perasaan campur aduknya terhadap serial ‘Pirates of The Caribbean’ saat mempromosikan serial Netflix-nya ‘Black Doves’, yang masuk nominasi Penampilan Terbaik oleh Aktor Wanita dalam Serial Televisi, Drama.

Dalam sebuah wawancara dengan The Times, aktris itu mengatakan bagaimana waralaba itu membentuk sekaligus menghancurkan dirinya di saat yang bersamaan.

“Saya dianggap sampah karena mereka,” jelasnya, “namun karena mereka melakukannya dengan sangat baik, saya diberi kesempatan untuk membintangi film-film yang akhirnya membuat saya mendapatkan nominasi Oscar,” bebernya.

Knightley mengatakan serial garapan Walt Disney itu adalah film-film tersukses yang pernah dibintanginya, tetapi juga menjadi alasan mengapa ia dicap buruk di depan publik.

Keira Knightley di premier ‘Black Doves’ (Bestimage)

Sedangkan, Bloom (48) mengatakan kepada Entertainment Weekly, “Itu adalah momen yang sangat besar dalam waktu yang hampir seperti… rasanya hampir seperti kehidupan yang lain sekarang.”

“Saya benar-benar mengerti apa yang Keira rasakan, dan dia melakukan hal-hal yang luar biasa,” kata sang aktris, “Saya punya banyak hal positif.”

‘Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl’, film pertama dari serial itu yang rilis tahun 2003 melejitkan karier Knightley ke puncak, tapi ada harga yang harus ia bayar.

Film tersebut mendapat ulasan rata-rata dari para kritikus, tetapi penonton tidak setuju dan menunjukkan persetujuan mereka dalam penjualan tiket box office.

Keira Knightley dan Orlando Bloom membintangi dua film lagi dalam waralaba tersebut, ‘Dead Man’s Chest’ tahun 2006 dan ‘At World’s End’ tahun 2007.

Dilansir dari Daily Mail, keduanya mendapat kritikan oleh para kritikus atas peran mereka, tetapi hasil keuntungan dari Box Office berkata lain.

‘Dead Man’s Chest’ menghasilkan lebih dari $1 miliar dan ‘At World’s End’ mendekati dengan keuntungan lebih dari $961 juta.

Orlando Bloom (AP Photo)

Begitu film tersebut menjadi terkenal, masyarakat mulai menaruh banyak perhatian pada penampilan Knightley, termasuk tubuhnya yang kurus sampai ia dituduh di media memiliki gangguan makan.

Aktris asal Britania Raya itu mengungkapkan pada tahun 2018 ia pernah dirawat karena stres pascatrauma.

“Saya tidak mengingatnya dengan cara trauma klasik itu,” katanya kepada media tersebut.

“Ada yang dihapus sepenuhnya, lalu beberapa hal akan muncul, dan tiba-tiba saya akan memiliki ingatan yang sangat mendalam tentangnya karena, pada akhirnya, itu mempermalukan publik, bukan? Itu jelas bagian dari jiwa saya, mengingat betapa mudanya saya saat itu terjadi. Saya telah dibentuk di sekitarnya.”

Di sisi lain, Bloom tidak mengalami hal yang terjadi pada Knightley, tetapi menolak untuk kembali membintangi ‘Pirates of the Caribbean: On Strange Tides’, karena adanya peluang lain yang ingin ia kejar.

Produser Jerry Bruckheimer telah mengungkapkan bahwa ia memiliki dua proyek Pirates lagi dalam daftar rencananya, termasuk film utama Margot Robbie dengan naskah dari penulis ‘Birds of Prey’, Christina Hodson.