Bintangtamu.id – Film bertemakan detektif bertajuk “24 Jam Bersama Gaspar” yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sabda Armandio Alif, dikabarkan telah sampai pada tahap pengambilan gambar. Meski belum ada konfirmasi resmi, dikutip dari abbassarap.id, film yang berada di bawah naungan rumah produksi KawanKawan Media dan Visinema Pictures ini dikabarkan akan dibintangi oleh Reza Rahadian dan Shenina Cinnamon.
Mengetahui nama-nama tersebut yang didapuk menjadi pemain utama, warganet merasa senang karena kualitas akting dari Shenina Cinnamon maupun Reza Rahadian sudah tidak perlu diragukan lagi.
Shenina Cinnamon sendiri pernah mewakili Indonesia di Busan International Film Festival, Korea Selatan pada Oktober 2021 lalu melalui peran utamanya di film “Penyalin Cahaya”. Melalui film tersebut, gadis kelahiran 1 Februari 1999 itu dinominasikan sebagai pemeran utama terbaik di festival film Indonesia 2021.
Selain “Penyalin Cahaya”, beberapa film yang pernah dibintangi oleh aktris yang merupakan kekasih dari Angga Yunanda ini adalah “Di Bawah Umur” (sebagai Marsya), “Geez & Ann” (sebagai Tari), “Tumbal: The Ritual” (sebagai Maya), “Sabyan: Menjemput Mimpi” (sebagai Lala), “Ratu Ilmu Hitam” (sebagai Rani), dan “Kukira Kau Rumah” (sebagai Dinda).
Sedangkan Reza Rahadian dikenal sebagai aktor, penyanyi, serta model yang namanya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Pria kelahiran 5 Maret 1987 tersebut sudah sering membintangi serial televisi terkenal Indonesia seperti “Masjid yang Tak Dirindukan” (sebagai Malik), “Di Bawah Lindungan Abah” (sebagai Gaza), dan “Halfworlds” (sebagai Tony).
Untuk filmnya sendiri, Reza sudah membintangi banyak film Indonesia di antaranya “Perempuan Berkalung Sorban” (sebagai Samsuddin), “Emak Ingin Naik Haji” (sebagai Zein), “Hafalan Sholat Delisa” (sebagai Abi Usman), “Perahu Kertas” musim 1 dan 2 (sebagai Remi), “My Stupid Boss” (sebagai Bossman), “Imperfect: Karir, Cinta dan Timbanan” (sebagai Dika), “Layla Majnun” (sebagai Samir), “Surga Yang Tak Dirindukan” 3 (sebagai Ray) dan “Garis Waktu” (sebagai Senandika).
“24 Jam Bersama Gaspar” sendiri menceritakan tentang Gaspar, seorang pemuda berusia 35 tahun yang berencana mencuri sebuah kotak hitam misterius di toko emas milik Wan Ali dalam waktu 24 jam.
Novel ini mendapatkan kemenangan di penghargaan Anugrah Pembaca Indonesia melalui kategori buku fiksi terfavorit dan menjadi pemenang unggulan di penghargaan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta.