Bintangtamu.id – Joe Rogan meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan siaran podcastnya. Bahkan dia juga mengaku fan Neil Young, musisi yang pertama kali meminta Spotify menarik semua lagu-lagunya karena dinilai menyebarkan informasi keliru tentang vaksin dan Covid-19.
Permintaan maaf Joe Rogan itu diunggahnya dalam akun Instagramnya, hari Minggu. Namun dia menegaskan tidak bermaksud menyebarkan misinformasi tentang Covid.
Host “The Joe Rogan Experience” ini mengatakan hanya ingin menyajikan informasi apa pun terkait Covid dari berbagai perspektif di podcastnya, termasuk yang menentang vaksin.
Selain itu, lanjutnya, apa yang kini disebut ‘misinformasi’ sering kali dalam waktu yang tak terlalu lama ternyata ada kebenarannya.
“Misalnya 8 bulan yang lalu jika Anda ngomong sudah divaksin tapi masih bisa kena corona dan menyebarkannya, (akun) Anda bisa dihapus dari media sosial. Anda akan di-ban dari platform-platform tertentu. Tetapi kini hal itu diterima sebagai fakta,” ujar Joe Rogan.
Karena itu dia meminta publik tak buru-buru menghakiminya sedang menyebarkan informasi berbahaya tentang Covid. Apalagi narasumber yang dihadirkan di acara podcastnya adalah orang-orang dengan “kredibiltas tinggi, sangat cerdas dan sangat mumpuni di bidangnya”.
Soal Neil Young, Joni Mitchell dan beberapa musisi lainnya yang meminta karya-karya mereka ditarik dari Spotify gara-gara materi podcastnya tersebut, Joe Rogan mengatakan menghargai keputusan mereka. Bahkan dia mengatakan Neil Young adalah musisi idolanya. Jadi tidak mungkin dia sengaja mencari keributan dengan mereka.
“Saya sangat menyesal mereka merasa seperti itu. Saya tentu saja tidak menginginkannya karena saya sendiri adalah penggemar Neil Young dan akan selalu mengidolakannya,” tutur Joe Rogan.
“Jika saya membuat Anda marah, saya minta maaf. Dan jika Anda menikmati podcast saya, terima kasih,” imbuhnya.
View this post on Instagram
Terlepas dari itu, sebenarnya ini bukan kali pertama salah satu podcaster paling populer di dunia itu terlibat kontroversi karena dianggap menyebarkan informasi menyesatkan tentang pandemi.
Tahun lalu dia pernah menyarankan agar orang-orang berusia muda yang sehat tak perlu divaksinasi Covid-19. Terang saja komentarnya ini dikecam di mana-mana. Rogan kemudian memahami kekeliruannya dan menyebut dirinya sendiri sebagai “moron” dan “bukan sumber informasi yang terpercaya”.
Untuk menghindari hal yang sama terulang yang bisa berdampak buruk terhadap imejnya dan bisnisnya, Spotify hari Minggu merilis pernyataan akan menambahkan penasehat khusus untuk konten podcast yang membahas virus corona dan mengarahkan pendengar ke “Pusat Covid-19” untuk informasi lebih lanjut.
Pada tahun 2020, Spotify membayar US$100 juta untuk hak eksklusif atas program “The Joe Rogan Experince”. Program tersebut diklaim memiliki pendengar rata-rata 200 juta orang setiap bulannya.