Bintangtamu.id – Akhir dari drama Korea “Twenty Five Twenty One” yang tayang di channel tvN membuat banyak pemirsa merasa hancur dan pahit. Berbeda dengan ending K-Drama lainnya yang cenderung manis ataupun romantis, ketertarikan cinta antara Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) justru tidak berakhir bersama.
Karena hal itu pula aktris Kim Tae Ri berbagi pendapatnya mengenai akhir cerita tersebut dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Dia bahkan membahas tentang kehidupan asmaranya walaupun itu tidak detai.
Kim Tae Ri secara pribadi merasa sedih, tetapi bukan karena karakternya tidak berakhir dengan cintanya. Dia menjelaskan bahwa akhir ceritanya ‘indah’ walaupun menyayat hati. Dia juga menikmati betapa realistisnya itu.
“Saya sangat sedih karena (akhirnya) begitu indah, menyakitkan dan terasa sangat nyata,” ungkap aktris berusia 31 tahun itu.
Dilansir Koreaboo, mengenai final drama tersebut Kim Tae Ri percaya bahwa itu memuaskan karena secara efektif menggambarkan seperti kisah cinta pertama yang dialami kebanyakan orang. Mereka sulit terlupakan dan nyaris tidak dapat dilupakan, dan juga ada kalanya bisa mengubah seseorang.
“Saya pikir endingnya mencakup semua yang kami harapkan ketika kami memikirkan pengalaman ‘cinta pertama’ kami,” ujarnya.
Bahkan di dalam cerita, setelah bertahun-tahun berlalu, Hee Do dan Yi Jin tidak pernah melupakan satu sama lain, dengan penuh kasih mengingat satu sama lain sebagai cinta pertama mereka.
Meskipun memilukan, drama Korea “Twenty Five, Twenty One” secara efektif mengirim pesan bahwa walaupun hubungan asmara berakhir tetapi orang-orang akan terus berjalan. Namun, orang-orang yang kita temui di sepanjang jalan itu akan membantu membentuk siapa diri kita saat ini.
Memang banyak penggemar kecewa karena Na Hee Do dan Baek Yi Jin putus dan berpisah untuk selamanya. Tetapi secara pribadi, Kim Tae Ri tidak dapat memahami hal tersebut karena dirinya juga tidak mengalami ‘cinta pertama’ sebagaimana KDrama tradisional yang ada.
“Sebenarnya secara pribadi saya tidak mempunyai pengalaman ‘cinta pertama’ seperti yang dialami oleh kebanyakan orang. Jadi rasanya itu seperti fantasi bagi saya,” ungkapnya.
Bahkan, pada kesempatan tersebut dia juga mengatakan bahwa tidak ingin membicarakan tentang kenangan cinta pertamanya karena dirasa tidak manis.