7 Fakta Unik Film James Bond “No Time to Die”

by -
7 Fakta Unik Film James Bond “No Time to Die”
(Para pemeran utama di film James Bond “No Time to Die”. Credit Image: EW)

Bintangtamu.id – Setelah mengalami penundaan beberapa kali, film terbaru James Bond “No Time to Die” akhirnya dirilis juga tanggal 30 September 2021. Premiere-nya bahkan sudah ditayangkan di Royal Albert Hall, London, dua hari sebelumnya.

Di balik gegap gempita film yang mengisahkan petualangan tokoh karangan Ian Fleming tersebut, ada sejumlah hal menarik yang menyertainya.

Berikut 7 fakta unik film James Bond “No Time to Die”:

1. Film kelima & terakhir Daniel Craig sebagai James Bond

No Time to Die menjadi film James Bond kelima yang diperankan aktor berkebangsaan Inggris, Daniel Craig. Ironisnya, film ini juga menjadi film terakhir Craig sebagai super agen 007.

Craig pertama kali memainkan karakter James Bond di tahun 2006 (Casino Royale) menggantikan Pierce Brosnan. Setelah itu menyusul 4 film James Bond lainnya, Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), Spectre (2015), serta No Time to Die (2021).

Daniel Craig sebagai James Bond
(Selama 15 tahun terakhir, Daniel Craig identik dengan karakter James Bond. Credit Image: PH)

2. Film ke-25 James Bond

No Time to Die merupakan film James Bond ke-25. Film pertama tentang agen rahasia yang bernaung di bawah badan intelejen MI6 ini diperankan oleh aktor Skotlandia, Sean Connery. Film berjudul Dr. No tersebut dirilis tahun 1962.

Sejak itu film James Bond terus diproduksi dan menghasilkan laba hingga milyaran US$.

Beberapa aktor kawakan yang pernah memerankan karakter James Bond adalah: Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan dan Daniel Craig.

Sean Connery sebagai James Bond pertama
(Sean Connery yang wafat tahun 2020 lalu, adalah yang paling banyak membintangi film James Bond (9 film). Credit Image: DDP Images)

3. Dihadiri Keluarga Kerajaan Inggris

Ada yang tak lazim dalam premiere No Time to Die, Selasa (28/9/2021), yakni kehadiran anggota inti keluarga Kerajaan Inggris.

Kedatangan Prince of Wales, Charles dan istri, Camilla Camilla Rosemary Shand, serta Duke of Cambridge, Pangeran William dan istri, Kate Middleton, untuk menyaksikan langsung premiere film James Bond “No Time to Die”, cukup menghebohkan.

Sebelumnya, tak pernah terjadi dua pasangan keluarga Kerajaan Inggris beda generasi hadir bersamaan di sebuah premiere film.

Keluarga Kerajaan Inggris
(Dua pewaris takhta Kerajaan Britania Raya beserta pasangannya turut menyaksikan langsung premiere “No Time to Die” di Royal Albert Hall, London, Inggris. Credit Image: Reuters)

4. Ditunda Berkali-kali

Gara-gara pandemi Covid-19, No Time to Die sempat mengalami penundaan rilis beberapa kali. Padahal film ini sudah selesai diproduksi dan rencananya ditayangkan di gedung-gedung bioskop di seluruh dunia pada bulan Maret 2020, atau 18 bulan lalu.

Penundaan demi penundaan ini karena menunggu momen yang tepat untuk merilisnya secara global. Jika dipaksakan saat pandemi sedang memuncak, hampir dapat dipastikan film blockbuster ini justru akan jeblok dari sisi pendapatan karena orang-orang enggan mendatangi tempat kerumunan seperti gedung bioskop.

Poster film James Bond "No Time to Die" di mal yang sepi
(Poster James Bond di sebuah mal yang sepi di Newark, Delaware, AS, November 2020. Credit Image: Reuters)

Baca Juga :

“No Time to Die”, Akhir Karir Daniel Craig Sebagai Agen 007

5. Film James Bond dengan Durasi Terpanjang

Dibandingkan film-film James Bond lainnya, No Time to Die adalah yang paling panjang durasinya, yakni 163 menit, atau 2 jam 43 menit.

Banyak yang mengkritik film ini terlalu lama dan terlalu banyak plot. Meski demikian, bagi penggemar fanatik James Bond, hal ini masih bisa ditolerir karena ceritanya berjalan cepat dan penuh dengan aksi laga.

Craig dan Ana de Armas
(James Bond (Daniel Craig) dan Paloma (Ana de Armas). Credit Image: MGM)

6. Pertama kali disutradarai orang Amerika

24 film James Bond sebelumnya selalu disutradarai orang Inggris. Namun baru No Time to Die sutradaranya adalah warga AS, Cary Joji Fukunaga.

Fukunaga masuk menggantikan Danny Boyle yang hengkang di tengah pembuatan film pada Agustus 2018.

Sutradara berusia 44 tahun itu langsung ngebut dengan menulis ulang naskah film dan memulai produksinya pada musim semi 2019 hingga siap rilis bulan Maret 2020.

Fukunaga kerap menggarap film indie berbudget rendah. Salah satu film besutannya yang banyak mengundang respon positif adalah “Beasts of No Nation” (2015).

Cary Joji Fukunaga sutradara film James Bond "No Time to Die"
(Cary Joji Fukunaga, sutradara “No Time to Die”. Credit Image: Youtube/HeyUGuys)

7. Theme Song Digarap Penyanyi Berusia 18 Tahun!

Fakta unik “No Time to Die” lainnya adalah theme song-nya secara resmi dibawakan oleh Billie Eilish pada Februari 2020. Saat itu Eilish baru berusia 18 tahun.

Nyaris tanpa ekspresi, penyanyi dan penulis lagu asal AS itu membawakan theme song No Time to Die dalam nuansa hitam putih.

Lagu originalnya sendiri diproduksi oleh kakaknya Finneas dan Stephen Lipson. Sementara komposer Jerman, Hans Zimmer, menambahkan aransemen orkestra bersama konduktor musik klasik, Matt Dunkley.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *